Sabtu 08 Aug 2020 23:30 WIB

Boyolali Gerakkan Pendisiplinan Protokol Kesehatan

Gerakan pendisiplinan protokol kesehatan yang diprakarsai oleh tokoh masyarakat.

Seorang warga memakai masker.
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Seorang warga memakai masker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, melaksanakan gerakan pendisiplinan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah itu.

Gerakan pendisiplinan protokol kesehatan yang diprakarsai oleh seorang tokoh masyarakat Boyolali, Seno Kusumoarjo, didukung Gugus Tugas COVID-19, pejabat di lingkungan pemda, dan dihadiri tokoh lintas agama Boyolali, Ketua KPUdan Ketua Bawaslu, diawali dengan Apel Gerakan Pendisiplinan Protokol Kesehatan di Alun Alun Kidul Boyolali, Sabtu.

Baca Juga

Setelah apel gerakan pendisiplinan protokol kesehatan tersebut, tim terbagi menjadi tiga kelompok dengan peralatan melakukan penyemprotan di sejumlah daerah di Boyolali yang masuk zona merah COVID-19.

Seno Kusumoarjo satu tokoh masyarakat Boyolali mengatakan gerakan pendisiplinan protokol kesehatan merupakan gerakan mengajak masyarakat untuk melakukan pendisiplinan protokol kesehatan di tengah COVID-19, dengan selalu mamakai masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak.

 

"Ini guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Masyarakat bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, tokoh masyarakat, KPU dan Bawaslu setempat harus bersatu bergotong-royong melakukan pencegahan salah satunya dengan penyemprotan di daerah zona merah di Boyolali," kata Seno.

Menurut Seno, masyarakat berharap ke depan mudah-mudahan dengan gerakan gotong-royong tersebut dapat menggugah dan mendorong warga Boyolali untuk lebih lagi memiliki kesadaran penerapan protokol kesehatan dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru.

"Kami ajak masyarakat lainnya untuk lebih sadar dan disiplin menjaga protokol kesehatan terutama mengenakan masker, jaga jarak atau hindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun," kata Seno.

Seno mengajak masyarakat seluruhnya di Boyolali untuk disiplin adaptasi kebiasaan baru. Karena,. hal ini bukan terjadi di Boyolali saja, tetapi seluruh daerah di Indonesia. Bahkan, pandemi COVID-19 sudah melanda di 200 negara di dunia.

"Mari ikuti arahan dari Pemerintah Pusat yakni melakukan adaptasi kebiasaan baru. Artinya, hidup sehat dan kuncinya ada tiga hal yang sangat harus dilakukan sering cuci tangan dengan sabun, hidup bersih, pakai masker, dan selalu jaga jarak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement