Sabtu 08 Aug 2020 21:24 WIB

Realisasi Investasi DKI April-Juni Diklaim Terbesar Nasional

Realisasi investasi di Jakarta pada April-Juni 2020 mencapai Rp30,1 triliun.

Sejumlah kendaraan melintas diantara gedung-gedung di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (5/8). (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan melintas diantara gedung-gedung di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (5/8). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta menyebutkan, realisasi investasi di Jakarta tertinggi pada triwulan II (April-Juni) pada 2020 secara nasional dengan nilai investasi Rp30,1 triliun. Nilai realisasi investasi ini diklaim terbesar secara nasional.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat selama periode triwulan II tahun 2020, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) DKI Jakarta, sebesar 0,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp12,2 triliun dengan kurs APBN 2020 Rp14.400 per dolar. Adapun, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) DKI Jakarta Rp17,9 triliun.

Baca Juga

"Alhamdulillah, Provinsi DKI Jakarta kembali meraih pencapaian dalam bidang penanaman modal," kata Kepala DPMPTSP DKI Jakarta, Benni Aguscandra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/8).

Berdasarkan data BKPM RI, DKI Jakarta meraih realisasi investasi PMA dan PMDN sebesar Rp30,1 triliun pada triwulan II tahun 2020. Itu menempati urutan pertama sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi se-Indonesia.

Dengan demikian, kata Benni, realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta selama semester I tahun 2020 (periode Januari sampai Juni) mencapai Rp50,2 triliun atau berkontribusi 12,5 persen dari total realisasi Investasi PMA dan PMDN Nasional sebesar Rp402,6 triliun.

"Ini menunjukkan bahwa masih adanya geliat investasi di Ibu Kota meskipun di tengah pandemi Covid-19," ujar Benni.

Kendati demikian, Benni menyampaikan, terjadi penurunan realisasi investasi PMA DKI Jakarta sebesar 10,29 persen pada triwulan II tahun 2020 bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019. Hal ini disebabkan faktor pandemi Covid-19 yang melanda berbagai negara di dunia yang mengakibatkan dampak terhadap perekonomian global sehingga terjadi perlambatan kinerja investasi.

Hal sebaliknya terjadi pada realisasi investasi PMDN DKI Jakarta yang tetap menunjukkan performa positif pada triwulan kedua. Yakni, mengalami kenaikan sebesar 10,49 persen bila dibandingkan dengan realisasi PMDN pada periode yang sama tahun 2019.

v

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement