REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem memaparkan bahwa syarat kelulusan sekolah tidak lagi menggunakan nilai ujian nasional. Menurutnya, kini penilaian kelulusan sekolah didasarkan pada nilai ujian sekolah yang digelar masing-masing sekolah secara online.
Startup belajar online M-Tryout yang dikembangkan oleh MobiLearning Solusindo mendukung langkah pemerintah untuk memudahkan siswa-siswi dalam pelaksanaan ujian sekolah hanya dalam satu aplikasi mobile.
Versi terbaru M-Tryout yakni versi ke-3 memberikan fitur-fitur ujian sekolah untuk memudahkan siswa-siswi kelas 10, 11, dan 12 di seluruh Indonesia untuk menggapai jenjang yang lebih tinggi melalui ujian sekolah.
“Pada fitur ini selain siswa dapat melakukan evaluasi pembelajaran secara mandiri, M-Tryout juga memberikan kesempatan kepada sekolah untuk terlibat aktif dalam evaluasi pembelajaran kepada setiap siswanya,” ungkap Amin CEO MobiLearning Solusindo pada peluncuran M-Tryout versi ke-3, Sabtu (8/8).
Ia menambahkan, melalui fitur ini juga, proses penilaian dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Karena, sekolah melalui guru mata pelajarannya dapat melakukan evaluasi pembelajaran langsung melalui aplikasi M-Tryout.
“Keuntungan lainnya M-Tryout dapat digunakan secara gratis tanpa biaya apapun dan juga memberikan hadiah pada penggunanya,” papar Amin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menjelaskan, untuk menggunakan aplikasi M-Tryout, pengguna hanya perlu mengunduh secara gratis aplikasi M-Tryout melalui Google Play Store dan melakukan registrasi.
“Selain itu untuk pihak sekolah dapat melakukan registrasi dengan menghubungi M-Tryout untuk mendapatkan akses ujian sekolahnya,” tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
