Sabtu 08 Aug 2020 23:35 WIB

300 Hektare Tepi Sungai Luwu Utara akan Ditanami Bambu

Penanaman bambu untuk mencegah banjir dan tanah longsor terjadi lagi.

300 Hektare Tepi Sungai Luwu Utara akan Ditanami Bambu. Rumah warga rusak berat diterjang banjir bandang yang disertai lumpur, pasir dan bongkahan kayu di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Foto: Fuji Eka Permana/Republika
300 Hektare Tepi Sungai Luwu Utara akan Ditanami Bambu. Rumah warga rusak berat diterjang banjir bandang yang disertai lumpur, pasir dan bongkahan kayu di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan program penanaman bambu di pinggir sungai di Luwu Utara. Penanaman itu untuk mencegah banjir dan lumpur terjadi lagi pada masa mendatang.

Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan Andi Parenrengi mengatakan lahan pinggiran sungai di Luwu Utara yang akan ditanami bambu luasnya kurang lebih 300 hektare. "Jadi kita agendakan penanaman pohon bambu sepanjang jalur sungai yang mengalami banjir bandang. Ini sementara mau kami rapatkan bersama pihak terkait yang rencananya dipimpin Wagub Sulsel, Senin nanti," katanya, Sabtu (8/8).

Baca Juga

Rapat akan fokus membahas bagaimana proses dan soal koordinasi dengan daerah untuk menyukseskan penanaman pohon bambu itu. "Senin akan kita bahas bagaimana prosesnya. Namun kami berharap awal tahun sudah bisa kita tanami," katanya.

Mengenai alasan memilih pohon bambu dibandingkan dengan yang lain karena dinilai lebih kuat mengikat tanah. Akar-akar bambu lebih kuat mencengkeram tanah agar tidak terjadi longsor pada masa mendatang.

 

"Bibit sudah banyak, namun ada juga bantuan bibit dari Kementerian Kehutanan dan nanti kita sesuaikan dengan kebutuhan," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement