Sabtu 08 Aug 2020 16:48 WIB

Pasokan Air Palyja di Jakarta Mulai Malam Ini Terganggu

Gangguan itu akibat adanya perbaikan kebocoran pipa air baku suplai ke Pejompong.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas menemukan jaringan pipa distribusi air Palyja secara ilegal.
Petugas menemukan jaringan pipa distribusi air Palyja secara ilegal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta mengumumkan pasokan air Palyja mengalami gangguan mulai Sabtu (8/8) pada pukul 21.00 WIB hingga Ahad (9/8) pukul 07.00 WIB. Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head Palyja, Lydia Astriningworo menyebut, gangguan tersebut akibat adanya perbaikan kebocoran pipa air baku suplai ke Pejompongan.

“Untuk mengurangi potensi gangguan yang berdampak lebih luas serta peningkatan kehandalan kelistrikan IPA Pejompongan pada waktu terkait dilakukan dua pekerjaan secara bersamaan,” tuturnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu.

Lydia menjelaskan, kedua pekerjaan secara bersamaan tersebut yakni perbaikan kebocoran pipa air baku suplai ke Pejompongan oleh PLN yang terkena dampak pemasangan SKTT 150 KV unit PLN UIP Jawa Bagian Barat, dan pekerjaan peningkatan daya listrik di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pejompongan I.

Lydia mengatakan, Palyja mengimbau kepada pelanggan agar mengisi bak-bak penampungan dan menghemat penggunaan air, guna mengantisipasi gangguan suplai air. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Palyja, menurut Lydia, terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait dan berupaya melakukan solusi terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan jadwal agar pelayanan air bersih dapat segera kembali normal. Armada mobil tangki juga disiagakan untuk mengantisipasi keadaan darurat, seperti rumah sakit dan tempat ibadah, serta panti sosial.

Adapun beberapa wilayah yang terkena dampak pasokan air terhenti meliputi, Pancoran, Menteng Dalam, Tebet Timur, Kebon Baru, Karet Semanggi, Karet, Setiabudi, Karet Tengsin, Bendungan Hilir, Petojo Selatan, Gambir, Cikini, Menteng, dan Kebon Sirih. Kemudian, Kebon Kelapa, Mahpar, Tangki, Taman Sari, Pasar Baru, Petamburan, Jatipulo, Cideng, Petamburan, Kebon Melati, Kampung Bali, Penjaringan, Pekojan, Roa Malaka, Ancol, dan Pinangsia.

Berikutnya, Mangga Dua Selatan bagian Utara,  Angke, Jembatan Lima, Tambora, Glodok, Keagungan, Tanah Sereal, Duri Utara, Krukut, Duri Selatan, Grogol dan sekitarnya.

Sementara beberapa wilayah yang terkena dampak pasokan air menurun adalah Manggarai selatan, Manggarai, Menteng Atas, Pasar Manggis, Guntur, Pegangsaan, Karang Anyar,  Kartini, Mangga Dua Selatan, Petamburan, Slipi, Kota Bambu, Jati Pulo, dan Grogol.

Lalu, Mangga Dua Selatan, Petojo Utara, Duri Pulo, Kuningan Timur, Kuningan, Menteng Atas, Selong, Rawa Barat, Petogogan, Melawai, Tebet Barat, Tebet Timur dan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement