REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kepala Kantor SAR Ambon, Djunaedi mengatakan, para penyelam dari usur Basarnas, Marinir, TNI-AL, TNI-AD, serta Persatuan Pemandu Wisata Selam Maluku melakukan sesi kedua pencarian Carol Marie yang hilang saat menyelam di perairan Amahusu (Kota Ambon). Ada sekitar 40 personel dilibatkan dalam pencarian.
"Untuk seluruh personel yang hadir saat ini sekitar 40 orang, kemudian untuk tim penyelam kami libatkan 21 orang dan yang pertama dilakukan pencarian sejak pagi hari dari arah pintu masuk Teluk Ambon," kata Djunaedi di Ambon, Sabtu.
Karena arusnya sangat deras di bawah air, maka pada sesi kedua ini akan dilakukan upaya pencarian di teluk tetapi mengarah ke luar. Dia berharap semoga hari ini korban bisa ditemukan secepatnya. "Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk warga negara asing atas nama Coral Marie," ucapnya.
Upaya pencarian dilakukan sesuai kemampuan personel yang ada di lapangan. Namun biasanya pencarian dilakukan hingga pukul 18:30 WIT, dan akan ditutup sementara jika belum ditemukan.
Selanjutnya akan diteruskan keesokan harinya sampai batas waktu tujuh hari sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. "Kendala di lapangan adalah hujan ringan dengan tiupan angin dan gelombang, serta kuatnya arus di bawah aur laut yang biasa terjadi secara otomatis setelah hujan," jelas Djunaedi.
Jika dalam tujuh hari pencarian belum membuahkan hasil, maka akan dilihat lagi tanda-tanda penemuan. Jika ada perkembangan baik dilanjutkan selama tiga hari lagi dan bisa diperpanjang untuk tiga hari ke depannya bila ada tanda-tanda baru.
Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru mengatakan, awalnya suami korban yang turun terlebih dahulu ke dalam laut untuk menyelam dan disusuli oleh istrinya Carol Marie. "Kami tidak mengetahui kronologisnya secara pasti karena saat itu ada di Kantor SAR," katanya.
Dandim 1502 Pulau Ambon dan PP Lease, Letkol (Inf) Dominggus C Soumokil dan Danyon Marinir Letkol (Mar) Syahrial ikut hadir di posko pencarian untuk memberikan dukungan termasuk bagi komunitas penyelam Maluku yang sukarela bergabung dalam tim untuk melakukan penyelaman.
"Kita bantu berdoa agar usaha pencarian yang sementara berjalan ini dapat membuahkan hasil," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
