Sabtu 08 Aug 2020 13:59 WIB

Mentan SYL Berikan Dukungan Untuk Pertanian Babel

Mentan SYL undang seluruh kepala dinas pertanian Babel untuk bahas pengelolaan lahan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berikan motivasi kepada Babel terkait kunjungannya ke persawahan Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (7/8/20). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan panen raya padi di persawahan Desa Rias.
Foto: Pemprov Babel
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berikan motivasi kepada Babel terkait kunjungannya ke persawahan Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (7/8/20). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan panen raya padi di persawahan Desa Rias.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA SELATAN -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berikan motivasi kepada Babel terkait kunjungannya ke persawahan Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (7/8/20). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan panen raya padi di persawahan Desa Rias. 

Menteri Pertanian menyatakan di era Covid-19 ini, seluruh dunia mengalami kemunduran, beberapa negara besar sudah sampai pada posisi darurat ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang minus di mana-mana.  Indonesia cukup baik, hanya mengalami penurunan ekonomi hingga minus 4,2 persen, angka yang jauh lebih rendah dari pada negara-negara tetangga terdekat. 

Hal ini dikatakan Menteri Syahrul Yasin Limpo dan yang cukup membanggakan adalah satu-satunya faktor yang tidak mengalami minus di Indonesia adalah bidang pertanian, yang pada era ini pertumbuhan naik hingga 16,4 persen. 

Dalam arahannya, Menteri Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa ke depan di Babel, di Bangka Selatan khususnya harus bisa lebih baik dengan menghadirkan pertanian yang makin maju, makin mandiri, dan makin modern. 

“Kita ketahui bersama agar bisa survive untuk hari esok, yang bisa menghidupkan sampai kapan pun adalah pertanian. Tidak ada orang hidup di dunia ini yang tidak butuh makan,” ungkapnya. 

Untuk pertama kali mengunjungi Babel, khususnya Bangka Selatan, menurutnya hal ini patut disyukuri karena Sang Pencipta memberikan alam yang luar biasa, diberi matahari sebagai sumber kehidupan. Babel merupakan salah satu bukti bahwa negara kita merupakan negara yang kaya.

“Kita perbaiki varietas yang ada sekarang, selain sistem tanduk jajar, kita bisa gunakan power triset untuk meningkatkan hasil dan mencapai target 30.000 ton yang dikatakan Bapak Gubernur,” ujar dia menegaskan. 

Menindaklanjuti hal ini, Menteri Syahrul Yasin Limpo mengundang secara langsung para kepala dinas dan para pemimpin daerah kabupaten dan provinsi untuk merapat ke kementerian dan menghitung dengan baik perencanaan pengolahan lahan 4.600 hektar di Babel. 

“Kita bangun sistemnya dengan baik, kita olah dengan cara yang lebih maksimal. Dirjen akan bimbing dengan baik dalam penggarapn untuk Babel,” ungkapnya. 

Catatan khusus yang disampaikan juga oleh Menteri Syahrul Yasin Limpo adalah :

1. Lahan yang clear tanpa sengketa 

2. Air harus selalu tersedia dan di manage dengan baik sehingga 3 kali panen, lahan termanfaatkan dengan baik

3. Gunakan mekanisasi teknologi yang lebih tinggi agar bisa produksi lebih banyak

4. Peranan kostrat tani melalu PPL untuk terus memberikan ilmu kepada para petani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement