Sabtu 08 Aug 2020 13:50 WIB

Pelatih Beberkan Resep Lyon Singkirkan Juventus

Garcia sudah percaya diri sejak memasuki lapangan berkat keunggulan di leg pertama.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penyerang Olympique Lyon Memphis Depay merayakan golnya ke gawang Juventus. Walaupun kalah 1-2 pada leg kedua babak 16 besar, Lyon melaju ke perempat final lewat aturan gol tandang dengan agregat 2-2.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Penyerang Olympique Lyon Memphis Depay merayakan golnya ke gawang Juventus. Walaupun kalah 1-2 pada leg kedua babak 16 besar, Lyon melaju ke perempat final lewat aturan gol tandang dengan agregat 2-2.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Olimpique Lyon, Rudi Garcia, mengakui, salah satu resep kesuksesan timnya menyingkirkan Juventus di babak 16 besar Liga Champions adalah ketenangan dan tidak panik saat berada dalam kondisi tertekan. Meski kalah 1-2 saat melawat ke markas Juventus di leg kedua babak 16 besar, Sabtu (8/8) dini hari WIB, tapi Les Gones berhak melaju ke babak perempat final lantaran ketentuan agresivitas gol tandang.

Di laga leg pertama, Lyon berhasil membungkam Si Nyonya Tua, 1-0, di Stadion Groupama, Februari silam. 

Menurut Garcia, selain penampilan apik anak-anak asuhnya di Stadion Allianz Turin, tapi kemenangan di laga kandang menjadi faktor penting keberhasilan Lyon menyingkirkan Juventus, yang kerap disebut salah satu tim favorit peraih titel Liga Champions musim ini.

''Malam ini, kami kembali melihat betapa pentingnya hasil di leg pertama, menang 1-0 tanpa kebobolan. Kami seperti sudah lolos ke babak perempat final sebelum turun ke lapangan. Terlebih, kami mampu unggul terlebih dahulu lewat gol penalti, tapi kami tahu di mana kami berada,'' tutur Garcia kepada Sky Italia, Sabtu (8/8).

Lewat sepakan penalti Memphis Depay pada menit ke-12, Lyon berhasil unggul terlebih dahulu dalam laga yang digelar di Stadion Allianz, Turin, tersebut. Tuan rumah kemudian mampu menyamakan kedudukan lewat gol penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-43. Bahkan, Ronaldo berhasil membawa Si Nyonya Tua unggul pada menit ke-60.

Garcia mengunkapkan, setelah berhasil mencetak gol penyeimbang, Juventus memang tampil jauh lebih baik dan terus mengancam pertahanan Lyon. 

Ujungnya, Ronaldo mampu memecah kebuntuan lewat gol apik via sepakan keras dari luar kotak penalti. Namun, eks pelatih AS Roma itu menyebut, kemampuan anak-anak asuhnya menjaga ketenangan dan tidak panik menjadi kunci menyudahi perlawanan I Bianconeri.

''Kami terbukti mampu tampil tetap tenang. Hal itulah yang paling membuat saya bangga dari performa tim ini di laga tersebut. Kami tidak panik dan tiap pemain terus bekerja keras untuk mempertahankan pengusaan bola. Kami mampu tampil di level teratas, baik di leg pertama ataupun pada babak pertama di laga tersebut,'' ujar Garcia.

Pelatih asal Prancis itu pun sadar betul dengan kesulitan meraih kemenangan di markas Juventus. Terlebih, Garcia pernah membesut Roma tiga tahun. Namun, Garcia pun mengakui, meski memetik kekalahan di laga tersebut, tapi ini menjadi kekalahan terindah yang pernah dialami dalam karier profesionalnya sebagai pelatih.

''Saya pernah menangani Roma. Jadi, saya tahu, betapa sulitnya meraih kemenangan di stasion ini. Namun, boleh dibilang, ini menjadi kekalahan paling menyenangkan yang saya alami di sepanjang karier sebagai pelatih,'' ujar Garcia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement