Sabtu 08 Aug 2020 12:51 WIB

Gletser di Lereng Pegunungan Mont Blanc Terancam Anjlok

Gletser terancam anjlok atau mencair karena perubahan iklim.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang pendaki tengah mendaki mont blanc di Prancis
Foto: AP Photo/David Azia
Seorang pendaki tengah mendaki mont blanc di Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Sebuah kawasan resor di pegunungan Italia dalam kondisi siaga tinggi pada Jumat (7/8). Mereka khawatir sebagian besar gletser di lereng pegunungan Mont Blanc dapat anjlok dalam suhu tinggi.

Terlihat tulisan yang ditempelkan di pos pemeriksaan, tempat pembatas otomatis di mana dua penjaga memblokir jalan menuju gletser Planpincieux. Pemberitahuan menandakan tidak ada yang bisa melewati area tersebut, baik mobil, sepeda, maupun pejalan kaki.

Baca Juga

Penutupan jalan membuat banyak penduduk setempat nampaknya geram. Namun, bagaimanapun pihak berwenang mengatakan bahwa masih terdapat bongkahan es besar berukuran sekitar 500.000 meter kubik, seukuran katedral Milan atau lapangan sepak bola yang tertutup es setebal 80 meter (260 kaki).

Evakuasi telah diperintahkan untuk orang-orang yang berada di zona merah, yaitu berada di dasar lereng pegunungan dalam setidaknya 72 jam. Sejauh ini hanya 75 orang yang sudah meninggalkan area tersebut, di mana 20 diantaranya adalah penduduk setempat dan sisanya seluruhnya adalah wisatawan.

Pada saat-saat seperti ini, lembah kecil Val Ferret yang areanya sedang ditutup saat ini, biasanya tengah sibuk dengan kehadiran turis. Terletak di wilayah Lembah Aosta, lokasinya tidak jauh dari tempat terowongan jalan vital menembus Pegunungan Alpen, antara Prancis dan Italia.

Tetapi, zona merah terletak setidaknya empat kilometer dari pintu masuk terowongan, sementara turis masih terlihat berjalan-jalan di Courmayeur. Hal ini sangat mendesak dan penting untuk memindahkan orang secara langsung ke jalur yang berpotensi menjadi lokasi jatuhnya es. Dalam tiga hari mendatang, diperkirakan akan terjadi suhu yang sangat tinggi karena sebagian besar Eropa dilanda gelombang panas.

Ada lebih dari 4.000 gletser, cadangan es purba yang luas tersebar di seluruh Pegunungan Alpen, menyediakan air musiman bagi jutaan orang dan membentuk beberapa lanskap paling menakjubkan di Eropa. Namun, seluruhnya berada di bawah ancaman dari perubahan iklim.

Sebuah studi tahun lalu oleh ilmuwan Swiss menemukan bahwa gletser Alpen dapat menyusut antara 65 dan 90 persen pada abad ini. Seluruhnya tergantung pada seberapa efektif dunia dapat mengekang emisi gas rumah kaca.

“Di Planpincieux, ini adalah situasi yang sangat sulit karena suhu mengganggu permukaan air antara es dan batu, serta pada gilirannya stabilitas gletser," ujar direktur manajemen risiko alam Lembah Aosta Valerio Segor.

Segor mengatakan masalah sekarang adalah tidak cukup air yang bisa keluar, ia tetap di bawah gletser seperti gelembung dan berisiko mengangkatnya ke atas. Kondisi ini bisa mendorong bagian paling rapuh untuk jatuh ke lembah, yang membahayakan bagi orang-orang.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement