Sabtu 08 Aug 2020 06:47 WIB

Perusahaan Korsel Batal Bangun Jalur Kereta Sepanjang 168 Km

Jalur tersebut rencananya menghubungkan Kota Bengkulu ke Rejang Lebong.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah pekerja memasang bantalan rel baru di jalur perlintasan kereta di kawasan Awipari, Kota Tasikmalaya (ilustrasi).
Foto: ANTARA/ADENG BUSTOMI
Sejumlah pekerja memasang bantalan rel baru di jalur perlintasan kereta di kawasan Awipari, Kota Tasikmalaya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) batal mengerjakan pembangunan rel kereta api sepanjang 168 kilometer yang rencananya bakal menghubungkan Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu ke Stasiun Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong.

Asisten II Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Yuliswani menjelaskan, pembatalan tersebut lantaran PT Pasifik Global Investment yang merupakan perusahaan asal Korsel itu dianggap tidak menindaklanjuti nota kesepahaman (Mou) yang telah ditandatangani bersama.

"Hanya saja dalam perjalanannya tidak ada tindak lanjut dari PT Pasific Global terkait MoU tersebut dan kita sudah bersurat yang intinya mempertanyakan tindak lanjut MoU tapi hingga saat ini sama sekali tidak ada jawaban," kata Yuliswani di Kota Bengkulu, Jumat (7/9).

Kendati perusahaan asal Korsel tersebut batal, namun Yuliswani memastikan pembangunan infrastruktur moda transportasi kereta api itu tetap dilanjutkan. Menurut dia, pembangunan rel kereta itu nantinya dikerjakan oleh perusahaan badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Bengkulu yaitu PD Bimex yang nantinya akan bekerjasama dengan PT Pos Group.

 

"Kita sudah rapat untuk membahas program investasi dan pembangunan infrastruktur perkeretaapian Pulau Baaike Kota Padang bersama PT Pos Group dan mereka juga minta bekerjasama dengan BUMD kita," ucap Yuliswani.

Teknisnya, kata Yuliswani, PT Trans Rentang Nusantara selaku pemegang kontrak akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama PD Bimex. "Setelah itu barulah PD Bimex melakukan kerjasama dengan PT Pos Group dalam realisasi pembangunan rel kereta api itu," ujarnya.

Pada awal Februari lalu, PT Pasifik Global Investment menandatangani nota kesepahaman bersama PT Trans Rentang Nusantara selaku pemegang kontrak pembangunan rel kereta tersebut yang disaksikan langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Rencananya, pembangunan rel kereta dari Pelabuhan Pulau Baai ini melewati empat daerah di Provinsi Bengkulu, di antaranya Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang, dan Rejang Lebong.

Pembangunan rel kereta api ini juga dibarengi dengan pembangunan stasiun penumpang dan total ada lima stasiun yang direncanakan dibangun di antaranya stasiun di Kota Padang-Rejang Lebong, stasiun di Kepala Curup-Rejang Lebong, stasiun di Kabupaten Kepahiang, Stasiun Talang Empat-Bengkulu Tengah dan stasiun Betungan-Kota Bengkulu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement