Jumat 07 Aug 2020 23:22 WIB

Positif Covid Kalteng Bertambah 66 Orang

Secara kumulatif positif Covid Kalteng pada Jumat (7/8) mencapai 1.962 kasus.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Satuan Tugas Penanganan Covid Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan secara kumulatif positif Covid pada Jumat (7/8) mencapai 1.962 kasus.

"Kasus konfirmasi ada penambahan sebanyak 66 orang hari ini," kata Ketua Satgas Sugianto Sabran, melalui Jubir dr Caroline Ivonne di Palangka Raya.

Penambahan itu berasal dari Palangka Raya 19 orang, Kotawaringin Barat 15 orang, Barito Selatan 31 orang, serta Kapuas satu orang.

Sedangkan pasien sembuh bertambah 28 orang, yaitu di Palangka Raya 25 orang, serta Katingan, Pulang Pisau dan Kapuas masing-masing satu orang.

Secara kumulatif positif Covid kini mencapai 1.962 kasus, terdiri dari 487 dalam perawatan, 1.379 sembuh dan 96 meninggal dengan tingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR) sebesar 4,9 persen.

"Sebanyak 13 kabupaten dan satu kota sudah terdampak, tetapi Sukamara sudah menjadi zona hijau karena tidak ada kasus baru," jelasnya dalam siaran pers.

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan, ada lima kluster sebagai penyumbang angka tertinggi Covid di Kalimantan Tengah.

Klaster penularan Covid tertinggi yang pertama yaitu klaster yang berasal dari permukiman atau lokal transmisi, kedua yakni pasar dan pusat pelelangan ikan, ketiga yakni pada pusat pelayanan kesehatan, keempat yaitu di perkantoran yang menyumbang angka pasien positif Covid cukup banyak, serta klaster terakhir yaitu di rumah ibadah.

Pihaknya selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, agar tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai sebaran Covid.

"Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, ayo kita mulai menggunakan masker, jaga jarak serta cuci tangan, agar Covid segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement