Jumat 07 Aug 2020 23:22 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Mimika Capai 587 Orang

Mayoritas kasus berasal dari Distrik Tembagapura.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Angka kumulatif Covid-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, kini sudah mencapai 587 kasus. Perolehan angka ini menyusul adanya penambahan delapan kasus baru terkonfirmasi positif.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mimika, Reynold Ubra di Timika, Jumat malam, mengatakan Distrik Tembagapura masih menjadi penyumbang temuan kasus baru Covid-19 terbanyak di Mimika yaitu sebanyak tujuh kasus. Sementara satu kasus baru lainnya berasal dari Distrik Mimika Baru.

Baca Juga

"Dalam beberapa hari ini penambahan kasus baru Covid-19 dari Distrik Tembagapura cukup signifika," kata Reynold.

Sehari sebelumnya, kata ia, ada enam kasus dari Tembagapura dari total tujuh kasus baru. Sementara pada 5 Agustus, dari tujuh kasus baru di Mimika, lima berasal dari Tembagapura.

Sementara untuk jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Mimika, hingga kini sudah mencapai 474 orang. Pada Jumat ini terdapat penambahan dua pasien sembuh dari Covid-19 di Mimika yaitu satu pasien dari Distrik Kuala Kencana dan satu pasien lagi berasal dari Distrik Wania.

Dengan masih terus bertambahnya jumlah warga terpapar Covid-19 di Mimika, kini jumlah pasien yang menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit bertambah menjadi 103 orang. Padahal pada pertengahan Juli lalu, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit di Mimika tersisa sekitar 50 orang.

Reynold mengatakan kini angka reproduksi efektif kasus COVID-19 di Mimika kembali meningkat yaitu satu kasus bisa menularkan kepada dua orang.

VP Govrel PT Freeport Indonesia Johnny Lingga mengakui penularan Covid-19 di lingkungan perusahaan terutama di wilayah Tembagapura masih terus terjadi. Hal itu terbukti dengan adanya temuan kasus baru setelah melalui pemeriksaan sampel usap atau swab PCR di Klinik Kuala Kencana.

"Dalam dua minggu terakhir ini memang ada penambahan kasus yang cukup tinggi. Tapi mereka semua yang dinyatakan positif itu rata-rata OTG (Orang Tanpa Gejala) dan tidak ada yang dirawat di bangsal rumah sakit. Mereka semua diisolasi di barak," kata Johnny.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement