Jumat 07 Aug 2020 21:29 WIB

Ini Kenapa Gigitan Tungau Timbulkan Gatal

Efek dari gigitan tungau baru terasa 24 jam setelah digigit.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Efek dari gigitan tungau baru terasa 24 jam setelah digigit (Foto: ilustrasi gatal)
Foto: skincarebeautyzone.com
Efek dari gigitan tungau baru terasa 24 jam setelah digigit (Foto: ilustrasi gatal)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chigger atau larva tungau mungkin memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu 1/150 inchi. Akan tetapi, gigitan larva tungau dapat menyebabkan rasa gatal yang sangat hebat.

Larva tungau biasanya mengambil makanan dari mamalia yang kecil, burung, reptil, dan amfibi. Akan tetapi, manusia juga dapat menjadi sumber makanan bila berkontak dengan larva tungau di tempat-tempat seperti rerumputan tinggi.

Baca Juga

Ada mitos yang mengatakan bahwa larva tungau mendapatkan makan dengan cara masuk ke dalam kulit manusia atau menghisap darah manusia. Larva tungau mendapatkan makanan dari manusia dengan cara menggigit dan memasukkan salivanya ke dalam kulit manusia. Saliva ini mengandung enzim pencernaan yang kuat untuk memecah kulit, yang kemudian menjadi makanan bagi larva tungau.

Area kulit yang digigit larva tungau akan memiliki bekas kecil berwarna merah. Bekas gigitan ini biasanya tak disadari, terlebih bila hanya ada sedikit bekas gigitan larva tungau di kulit.

Manusia juga umumnya tidak merasakan sesuatu ketika digigit oleh larva tungau. Bekas gigitan larva tungau biasanya bisa ditemukan pada bagian pinggang, pergelangan kaki, dan lipatan kulit yang hangat.

Meski gigitan dan bekas gigitan larva tungau jarang disadari, gigitan tungau dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat beberapa waktu setelahnya. Rasa gatal ini bisa muncul dalam waktu 24 jam setelah gigitan.

"Area kulit yang digigit bisa mengalami inflamasi," ungkap dokter spesialis kulit John Anthony dari Cleveland Clinic, seperti dilansir health.com, Jumat (7/8).

Kabar baiknya, gigitan larva tungau tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Yang terpenting dalam kasus gigitan larva tungau adalah mengendalikan inflamasi dan rasa gatal. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan obat anti gatal dan steroid topikal atau oles yang dijual bebas seperti pramoxine.

Pencegahan tentu akan jauh lebih baik dibandingkan pengobatan. Salah satu cara untuk mencegah gigitan larva tungau adalah menggunakan baju dan celana panjang ketika berada di tempat yang kemungkinan banyak terdapat larva tungau.

Saat beraktivitas di luar rumah, penggunaan insektisida bernama permethrin pada baju juga dapat membantu. Petugas pembasi hama berlisensi juga bisa dilibatkan bila larva tungau banyak terdapat di sekitar rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement