Jumat 07 Aug 2020 21:32 WIB

Pemkot Bekasi Sudah Habiskan Rp 101 M untuk Tangani Covid-19

Pagu anggaran untuk penanganan covid-19 di Bekasi sebesar Rp 172 miliar.

Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 .
Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 .

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah menghabiskan anggaran hingga Rp 101 miliar untuk menangani COVID-19 beserta dampaknya bagi masyarakat. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi Supandi Budiman mengatakan anggaran penanganan COVID-19 bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan sebesar Rp 172,5 miliar dari porsi APBD setempat.

"Keperluannya untuk belanja kesehatan, jaring pengaman, serta pemulihan ekonomi," kata Supandi.

Baca Juga

Pos belanja kesehatan berada di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid. Dari total alokasi anggaran sebesar Rp 114 miliar baru terserap Rp 48 miliar untuk pengadaan alat pelindung diri tenaga medis serta sarana dan peralatan layanan kepada masyarakat.

"Termasuk pengadaan alat rapid test dan reagen PCR-VTM serta penanganan pasien COVID-19," katanya.

Kemudian belanja di bidang penyediaan jaring pengamanan sosial yang sudah menghabiskan dana sebesar Rp 47,7 miliar dari pagu anggaran Rp 52 miliar. Jaring pengaman sosial ini berupa pemberian bantuan sosial kepada 225 ribu keluarga terdampak di Kota Bekasi.

"Pembentukan RW Siaga dan koordinasi dengan instansi vertikal selama pelaksanaan PSBB," kata dia.

Terakhir penanganan dampak ekonomi yang telah menghabiskan anggaran Rp 5,5 miliar dari total pagu anggaran Rp 5,9 miliar. Dana ini diberikan kepada usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi melalui dana bergulir lewat BPRS Patriot.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement