Jumat 07 Aug 2020 17:17 WIB

WN India positif Covid-19 di Batam

WNA itu melakukan tes usap PCR secara mandiri di sebuah klinik

Petugas medis memakai helm pendeteksi suhu tubuh pada kegiatan tes swab dan tes diagnostik cepat Covid-19 secara massal di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (4/8). Tes diagnostik cepat dan tes swab yang diselenggarkan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Kesehatan itu untuk memetakan kondisi kesehatan pegawai KPU dan wartawan yang berada di zona merah Covid-19. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas medis memakai helm pendeteksi suhu tubuh pada kegiatan tes swab dan tes diagnostik cepat Covid-19 secara massal di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (4/8). Tes diagnostik cepat dan tes swab yang diselenggarkan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Kesehatan itu untuk memetakan kondisi kesehatan pegawai KPU dan wartawan yang berada di zona merah Covid-19. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM --  Seorang warga negara India yang merupakan tenaga kerja asing dinyatakan positif Covid-19. WNA itu kedapatan positif usai menjalani tes usap di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam Muhammad Rudi dalam keterangan tertulis di Batam, Kamis (6/8/) malam menyatakan WN India berusia 45 tahun yang tinggal di Kecamatan Bengkong sebagai kasus 341.

"Yang bersangkutan merupakan WNA asal India yang bekerja pada salah satu perusahaan yang berada kawasan Citra Buana Batam Centre," kata Rudi.

WNA itu melakukan tes usap PCR secara mandiri di sebuah klinik guna memenuhi kebutuhan pekerjaannya pada Rabu (5/8).Menurut Gugus Tugas, kondisi kesehatan WNI relatif stabil, sehat serta merasakan keluhan pada kesehatannya.

 

"Saat ini telah dievakuasi dan ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina rumah sakit rujukan RSKI COVID-19 Pulau Galang," kata dia.

Dengan tambahan satu kasus, maka hingga Jumat pagi tercatat 341 orang terkonfirmasi COVID-19 di Batam, 255 orang di antaranya selesai menjalani isolasi atau sembuh, 19 orang meninggal dan 67 orang masih diisolasi.

Pada kesempatan itu, pria yang juga Wali Kota Batam menyebutkan masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus COVID-19, berkaitan dengan klaster yang ada maupun kasus baru dari transmisi lokal dan impor.

"Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan imbauan dari pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit COVID-19," kata dia.

Ia mengingatkan masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah dan mengenakan masker jika terpaksa harus keluar.Masyarakat juga diingatkan menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan seimbang dan berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement