Jumat 07 Aug 2020 09:21 WIB

Menghitung Kekuatan Tim di Babak 16 Besar Liga Champions (2)

Berikut tinjauan atas profil 12 tim yang masih bertahan di Liga Champions

logo liga champions
Foto: aa.com.tr
logo liga champions

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Champions akan kembali bergulir mulai Sabtu (8/8) dini hari WIB dan delapan tim bakal bertarung dalam leg kedua 16 besar untuk memperebutkan empat slot tersisa di babak perempat final.

Barcelona

Menyebut Barcelona sudah pasti harus mengikutsertakan Lionel Messi, sosok yang praktis tiga tahun terakhir sendirian memikul beban Blaugrana di punggungnya.

Nama-nama mentereng seperti Luis Suarez, Antoine Griezmann dan Frenkie de Jong memang ada di Barcelona, tetapi sepanjang musim ini mereka tak ubahnya memainkan peran figuran dalam lakon Messi-nya Barcelona.

Di sisi lain, Setien juga dianggap bukan entrenador yang tepat untuk mengusung ambisi besar Barcelona, tetapi jika Messi berada dalam performa terbaik pelatih seburuk apapun bisa diselamatkan nasibnya.

Bayern Muenchen

Kehadiran Hansi Flick seolah menyuntikan gairah baru di kubu Bayern, yang tampak tanpa cela baik di Eropa maupun Jerman semenjak kepergian Niko Kovac.

Bekal tiga gol seharusnya cukup bagi Bayern untuk melangkah ke perempat final, kecuali mereka mengikuti jejak negatif Barcelona jadi korban remontada.

Roberto Lewandowski mungkin masih kalah subur di kancah domestik dibandingkan Ciro Immobile-nya Lazio, tapi ia punya penyokong kuat dalam Serge Gnabry dkk yang bisa membuat Bayern sebagai salah satu kandidat terkuat untuk juara Champions musim ini.

Chelsea

Capaian Lampard yang tak berbelanja di musim perdananya bersama Chelsea harus diakui sesuatu yang luar biasa.

Namun, mereka seolah kehabisan gas di fase akhir kelanjutan kompetisi domestik di tengah pandemi. Mereka harus susah payah menjaga empat besar dan kalah di final Piala FA dari Arsenal.

Christian Pulisic yang jadi salah satu pilar kekuatan rejuvenasi Chelsea di bawah Lampard kemungkinan absen, demikian juga sang kapten Cesar Azpilicueta, maka hanya keajaiban yang bisa mengantarkan The Blues membalikkan defisit tiga gol kontra Bayern di leg kedua 16 besar.

Juventus

Sarriball kontra Cristiano Ronaldo adalah "konflik internal" yang harus segera ditemukan jalan keluarnya di Juventus.

Mereka juga memulai kembali kelanjutan kiprah di Champions dengan keadaan tertinggal 0-1 dari Lyon.

Pertanyaan berikutnya adalah sejauh mana reputasi jagoan Champions Ronaldo bisa membantu Juventus musim ini?

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement