Jumat 07 Aug 2020 08:47 WIB
Masjid babri

Ayah Pesohor Salman Khan Pernah Berbicara Soal Masjid Babri

Salim Khan minta umat Islam India berpikir ke depan dalam kedamaian.

Aktor Bollywood Salman Khan dengan ayahnya dan penulis naskah legendaris sekaligus produser film, Salim Khan.
Foto: India Today
Aktor Bollywood Salman Khan dengan ayahnya dan penulis naskah legendaris sekaligus produser film, Salim Khan.

REPUBLIKA.CO.ID, Pembanunan kuil dewa Rama di atas lahan Masjid Babri sudah menjadi perhatian di India sejak lama. Kontroversi pun berlangsung seru. Para pelaku dunia insdusti film Bollywood pun sudah memperbincankannya.

Salah satunya adalah terjejak pada pembuat film India berpengaruh sekaligus ayah dari super star film india, mendiang Salman Khan. Dia adalah Salim Khan. Kenyataan ini terjejak pada laman berita thenews.com.pk, pada November 2019.

Dalam berita itu tertulis pendapat Salim khan mengatakan bahwa Muslim tidak membutuhkan masjid. Pernyataan ini dinyatakannya saat menanggapi setelah putusan pengadilan tinggi India yang kontroversial mengenai Masjid Babri tersebut.

Penulis naskah terkenal itu, dalam ceramah medianya, menyatakan bahwa daripada membangun masjid di situs yang dialokasikan oleh Mahkamah Agung India, sebuah sekolah harus segera dibangun. Menyambut putusan itu, dia mengatakan itu bersejarah dan Muslim harus melanjutkannya.

Dia mengatakan bahwa dua keutamaan Islam seperti yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW adalah cinta dan pengampunan. "Jadi sekarang setelah 'The-End' dari cerita ini (sengketa Ayodhya), Muslim harus mengikuti dua kebajikan ini dan bergerak maju.

 "Cara di mana perdamaian dan harmoni dipertahankan, setelah pengumuman putusan yang begitu sensitif, patut dipuji. Mari kita terima ... perselisihan yang sangat lama telah diselesaikan. Dari hati saya, saya menyambut keputusan ini," Salim Khan memberi tahu kepada IANS.

"Aku setuju dengan Perdana Menteri Modu bahwa kita benar-benar membutuhkan kedamaian hari ini. Kita membutuhkan kedamaian untuk fokus pada tujuan kita. Kita harus memikirkan masa depan kita. Kita harus menyadari bahwa masa depan yang lebih baik ada bagi mereka yang dididik dengan cara yang lebih baik."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement