Kamis 06 Aug 2020 23:41 WIB

Bandara Juanda Pastikan Kebersihan Fasiltas Publik

Semua dapat berperan mencegah penyebaran Covid-19.

Petugas melintas di Posko COVID-19 di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (23/5/2020). Meskipun Kementerian Perhubungan membuka kembali penerbangan domestik dengan syarat penumpang memenuhi protokol kesehatan, aktivitas di Bandara Juanda menjelang Idul Fitri 1441 H sepi penumpang
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Petugas melintas di Posko COVID-19 di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (23/5/2020). Meskipun Kementerian Perhubungan membuka kembali penerbangan domestik dengan syarat penumpang memenuhi protokol kesehatan, aktivitas di Bandara Juanda menjelang Idul Fitri 1441 H sepi penumpang

REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Bandar Udara Internasional Juanda juga terus berupaya memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik seperti Counter Check In, Trolley, Self Check In Machine, SCP (Tray & X-Ray), Toilet, Boarding Pass Scanner, Hand Rail, Armchair, sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo selaku General Manager Bandar Udara Internasional Juanda mengatakan, pembersihan dilakukan secara rutin dan berkala dengan menggunakan cairan disinfektan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang saat sedang berada di bandara. "Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar disiplin dalam mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku di bandara," katanya, Kamis (6/8).

Ia menjelaskan, pihaknya sangat berharap bahwa seluruh pengguna jasa kebandarudaraan dapat taat menjalankan protokol kesehatan. "Sehingga kita semua dapat berperan mencegah penyebaran Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan kita semua," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga membentuk tim monitoring penerapan protokol kesehatan untuk memantau keberadaan penumpang yang belum menerapkan protokol kesehatan secara benar.

"Ini adalah tim gabungan dari personil bandara yakni terminal inspector, aviation security dan customer services. Tim ini setiap harinya melakukan pengecekan langsung ke seluruh area di terminal minimal tiga kali atau menyesuaikan dengan situasi kondisi di bandara," ujarnya.

Monitoring yang dilakukan tim ini, kata dia, dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh pengguna jasa kebandarudaraan taat dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan di era tatanan normal baru dimulai dari penggunaan masker hingga penerapan jaga jarak dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter.

"Pengawasan secara visual juga memanfaatkan teknologi informasi berupa ratusan titik CCTV yang terpusat di sebuah ruang kontrol. Sehingga tim di lapangan akan lebih mudah dan cepat menuju titik rawan saat terjadi ketidakdisiplinan penerapan jaga jarak," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement