Kamis 06 Aug 2020 20:46 WIB

Positif Covid-19 Kaltim Bertambah 36 Orang

Secara akumulatif kasus positif Covid-19 di Kaltim sudah mencapai 1.701 kasus.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih menunjukkan terus bertambah. Pada Kamis (6/8) ini terdeteksi lagi 36 pasien terkonfirmasi positif berdasarkan data Dinas Kesehatan.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menyampaikan secara akumulatif kasus positif Covid-19 di wilayah setempat sudah mencapai 1.701 kasus.

"Penambahan kasus positif tersebar di Balikpapan, Berau, dan Bontang masing-masing 1 kasus. Kemudian 3 kasus di Kutai Barat, 4 kasus di Penajam Paser Utara, 6 kasus di Samarinda, 8 kasus di Kutai Timur, dan 12 kasus di Kutai Kartanegara. Dari 36 kasus itu, pasien tanpa gejala masih mendominasi," kata Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda, Kamis.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu menyebutkan bahwa tambahan pasien positif tersebut terdapat satu orang warga Provinsi Jambi yang sedang tinggal di Kabupaten Berau.

"Satu kasus warga Jambi, dengan kode pasien BRU92 terkonfirmasi positif tanpa gejala, setelah melakukan pemeriksaan sendiri. Sekarang, dirawat di RSUD Abdul Rivai,” ujar Andi.

Dia menyebutkan total kasus suspek yang diperiksa di laboratorium Covid-19 sampai hari ini ada sebanyak 11.240 kasus, setelah bertambah 172 kasus.

Sedangkan yang masih menunggu proses pemeriksaan usap ada 2.929 kasus.

Andi Muhammad Ishak juga menyampaikan adanya penambahan pasien sembuh sebanyak 58 orang yang tersebar di Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 11 kasus, Kutai Timur 6 kasus, Paser 13 kasus dan kota Samarinda 16 kasus.

"Sampai dengan hari ini, dari total 1.701 kasus positif Covid-19, pasien yang sembuh menjadi 1.080 orang, sedangkan kasus meninggal dunia sebanyak 42 orang dan yang masih dirawat ada 579 orang," kata Andi Muhammad Ishak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement