Kamis 06 Aug 2020 18:14 WIB

Pingsan Saat Pimpin Sholat, Imam Masjid Solsel Wafat di RS

Imam Masjid Raya Muaralabuh Solsel meninggal dunia setelah dilarikan ke RS

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Masjid
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO- Imam Masjid Raya Muaralabuh, di Kabupaten Solok Selatan, Buya Apriadi meninggal dunia setelah sempat pingsan saat memimpin sholat berjamaah. Video Buya Apriadi tumbang saat memimpin sholat ini beredar luas di berbagai sosial media di Sumatera Barat.

Kepala Bagian Humas Pemda Kabupaten Solok Selatan, Firdaus Firman mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (4/8) lalu saat Buya Apriadi memimpin sholat Isya berjamaah di Masjid Raya Muaralabuh.

"Buya Ap (panggilan akrab almarhum) sedang menjadi Imam Shalat Isya hari itu. Ia jatuh pingsan dan sempat dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia,” kata Firdaus kepada Republika, Kamis (6/8).

Pengamatan Republika di dalam video yang tersebar, Buya Apriadi memimpin sholat Isya dengan jamaah yang cukup ramai. Diperkirakan Buya Apriadi tersungkur di tempat sujud saat sedang duduk di antara dua sujud. Beberapa saat kemudian, jamaah mendekati dan membantu Buya Ap dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Barulah di rumah sakit, Buya Ap menghembuskan nafas terakhirnya.

Firdaus mengatakan Buya Ap merupakan seorang mualaf yang sudah baik dalam mendalami ajaran Islam. Selain menjadi imam masjid, laki-laki berusia 53 tahun ini juga aktif membina kegiatan di masjid seperti pengajian dan kegiatan remaja masjid. Selain itu Buya Ap dikenal sebagai sosok yang ramah, mudah bergaul dan selalu siap sedia membagi ilmu kepada orang banyak. Selain aktif di masjid, sehari-hari buya Ap juga berprofesi sebagai pedagang tahu berontak di Kota Muaralabuh.

"Sejak dia datang ke Muaralabuh, Buya ap selalu aktif di masyarakat. Sebelumnya ia tinggal di Kota Sawahlunto," ujar Firdaus.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement