Kamis 06 Aug 2020 18:53 WIB

21 Pegawai KPU RI Dinyatakan Positif Covid-19

Kasus pertama Covid-19 di lingkungan KPU RI terjadi pada 20 Juli lalu.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Agus Yulianto
Ketua KPU Arief Budiman
Foto: Prayogi/Republika
Ketua KPU Arief Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Arief Budiman menyebutkan, 21 pegawai KPU dinyatakan positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif setelah mengikuti swab test atau tes usap yang dilakukan KPU pada 3-5 Agustus 2020.

"Kalau sejak tes yang tanggal 3 itu ada tiga (positif Covid-19), tes yang tanggal 4 itu ada 12, kemudian tes hari ini ada enam. Jadi totally 21," ujar Arief menjawab pertanyaan wartawan saat diskusi virtual, Kamis (6/8).

Arief mengatakan, kasus pertama Covid-19 di lingkungan KPU terjadi pada 20 Juli lalu. Saat itu, seorang tenaga ahli dinyatakan terinfeksi virus corona karena tertular istrinya yang bukan bekerja di KPU.

Pegawai tersebut pun sudah melakukan karantina mandiri sebelum menjalani pemeriksaan. Saat hasil tes menunjukkan positif Covid-19, pegawai itu melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari. Kantor KPU pun disemprot disinfektan.

Setelah itu, pada 22 Juli, KPU menggelar swab test terhadap 252 pegawai KPU, meliputi para komisioner, sekretaris jenderal, dan staf lainnya. Hasil tes itu menunjukkan tiga orang positif virus corona. KPU pun, kata Arief, kembali mendisinfeksi seluruh gedung.

"Sisanya kita lakukan kemarin tiga hari tanggal 3, 4 dan 5 (Agustus) kemarin. Tiga hari itu kita lakukan untuk kurang lebih 700-an pegawai," kata Arief.

Arief mengatakan, kasus positif Covid-19 di lingkungan KPU tidak seluruhnya berkategori infeksius. Ia menjelaskan, ada kasus positif kategori noninfeksius atau sudah menuju ke arah penyembuhan sehingga tidak menular.

Para pegawai KPU yang dinyatakan positif Covid-19 diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. KPU juga kembali memberlakukan work from home atau bekerja dari rumah bagi semua pegawai. Seluruh sudut gedung KPU pun kembali didisinfeksi pada hari ini.

"Jadi ini sudah yang kesekian kali sebetulnya, baik ada kejadian maupun tidak ada kejadian kami melakukan secara periodik disinfeksi kantor," tutur Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement