Kamis 06 Aug 2020 16:50 WIB

Kadinkes: Jakarta Butuh Dukungan Daerah Sekitar

Tanpa dukungan daerah penyangga, upaya menekan Covid-19 tidak bisa optimal.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.
Foto: Dok Dinkes DKI
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan pentingnya sinergisitas dengan daerah-daerah di sekitar Jakarta dalam menangani Covid-19, termasuk upaya melakukan testing Covid-19 yang masif. Jika menilik situasi suatu wilayah di belahan dunia lain, dia menganalogikan kondisi Jakarta seperti New York.

“Kita menganologikan kita (Jakarta) seperti New York, kota metropolitan yang sangat gencar melakukan testing. Tanpa dukungan daerah penyangga enggak akan selesai,” ungkapnya dalam diskusi virtual bertajuk “The Importance Of Healthcare Leadership in The New Normal”, Kamis (6/8).

Dia menegaskan, DKI Jakarta telah melakukan testing yang masif. Namun tanpa adanya dukungan dari daerah-daerah sekitar ibu kota, upaya dalam menekan penyebaran virus Covid-19 tidak bisa optimal lantaran mobilitas penduduk sangat tinggi.

Pergerakan masyarakat yang tinggi tersebut masih menjadi risiko terjadinya penularan Covid-19. Sementara testing menjadi upaya untuk menemukan kasus Covid-19 guna mencegah penyebarannya lebih luas.

Sementara itu, dia juga menegaskan, pada setiap memutuskan  pemberlakuan PSBB ataupun PSBB transisi, Pemprov DKI Jakarta berlandaskan pada kajian ilmiah yang dievaluasi per pekan. Evaluasi tersebut, lanjutnya, di samping membahas kepentingan kesehatan sebagai aspek prioritas, juga mempertimbangkan masalah sosial dan ekonomi.

“Apa yang dilakukan DKI menjadi pembelajaran bersama yang bisa dikutip oleh provinsi lain sehingga kita menuntaskan penularan Covid-19,” jelasnya.

Dia menambahkan, Pemprov DKI terus menjaga kapasitas testing agar tetap sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia (WHO). Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dilakukan tes PCR sebanyak 5.044 spesimen.

Adapun, jumlah orang yang dites PCR dalam sepekan terakhir mencapai 37.187. Angka ini melampaui target dari WHO untuk Jakarta sebesar 10.645 orang yang dites PCR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement