Kamis 06 Aug 2020 15:33 WIB

Holding BUMN Penerbangan dan Pariwisata Langkah Tepat

Holding penerbangan dan pariwisata membuat industri lebih terintegrasi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Suasana konter check-in penumpang di Terminal 2 Bandara Internasional  Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/4/). Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerinda Andre Rosiade menilai rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatukan BUMN penerbangan dan pariwisata dalam satu holding merupakan pilihan yang tepat.
Foto: ANTARA / Umarul Faruq
Suasana konter check-in penumpang di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/4/). Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerinda Andre Rosiade menilai rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatukan BUMN penerbangan dan pariwisata dalam satu holding merupakan pilihan yang tepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerinda Andre Rosiade menilai rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatukan BUMN penerbangan dan pariwisata dalam satu holding merupakan pilihan yang tepat. Andre mengaku sudah mendapat informasi mengenai rencana penyatuan BUMN-BUMN seperti Garuda Indonesia, ITDC, Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, hingga Hotel Indonesia Nature dalam satu holding penerbangan dan pariwisata.

"Saya rasa ini langkah tepat, momentumnya oleh Presiden Jokowi yang akan dilaksanakan Pak Menteri Erick Thohir," ujar Andre saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (6/8).

Baca Juga

Andre menilai penyatuan BUMN penerbangan dan pariwisata dalam satu holding langkah yang tepat guna membenahi sektor transportasi dan pariwisata Indonesia agar lebih terintegrasi. "Industri penerbangan itu harus terkoneksi dengan destinasi wisata," ucap Andre. 

Andre juga berharap bandara dengan status internasional tidak terlalu banyak di Indonesia. Andre menyarankan bandara internasional hanya ada di beberapa kota yang memang menjadi hub konektivitas ke luar negeri. 

"Saya rasa dengan holding ini tentu BUMN ini bisa membangun strategi dalam memperbaiki industri penerbangan, termausk bisa sinkron dengan pariwisata," kata Andre. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement