REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer merasa timnya belum tajam meski berhasil lolos ke perempat final Liga Europa setelah mengalahkan LASK Linz dengan skor 2-1, Kamis (6/8) dinihari WIB.
Skuat Iblis Merah berhasil melenggang ke fase berikutnya dengan agregat 7-1. Namun, angka tersebut tidak serta merta membuat Solskjaer puas.
Ia beralasan, pemain lapis kedua yang diturunkan pada laga tersebut menyebabkan daya gedor timnya jauh berkurang. MU pun harus rela kebobolan terlebih dahulu sebelum berhasil membalikkan keadaan.
"Kami tidak begitu tajam. Tentunya mereka (pemain lapis kedua) sudah lama tidak bermain. Tapi kami menang lagi dengan debut salah satu pemain muda. Ini malam yang indah," katanya seperti dilansir laman resmi MU, Kamis (6/8).
"Kami sempat berharap pemain tampil agresif karena ingin menunjukkan kerja keras. Hal itu menjadi sulit karena mereka sudah lama tidak bermain. Mereka sudah berusaha. Meski butuh waktu untuk mencari ritme pertandingan, kami memenangkannya," ujar dia.
Solskjaer memaklumi performa pemain yang tidak memenuhi ekspektasinya. Sebab ia menilai, beberapa pemain hanya terpaksa tidak merumput akibat pandemi virus corona, ditambah hanya menjadi penghangat bangku cadangan saat kompetisi kembali bergulir.
"Ketajaman yang hilang diakibatkan pemain tidak bermain reguler. Tentu beberapa dari mereka tidak merumput sejak lockdown. Tapi yang paling penting adalah pekerjaan selesai, dan kami siap untuk berangkat ke Copenhagen," kata pelatih asal Norwegia ini.