Kamis 06 Aug 2020 13:52 WIB

Muhammadiyah Luncurkan Program Mentari Covid-19

Terkait penanganan Covid-19 Muhammadiyah telah menggelontorkan dana Rp 182 miliar

Rep: rossi handayani/ Red: Hiru Muhammad
Untuk meningkatkan kapabilitas dan pelayanan rumah sakit Muhammadiyah meluncurkan program Mentari Covid-19. Program yang mendapat dukungan dari lembaga sosial USAID ini merupakan kerjasama antar 30 rumah sakit dilingkungan PKU Muhammadiyah Aisyiyah dan berdurasi enam bulan.
Foto: istimewa
Untuk meningkatkan kapabilitas dan pelayanan rumah sakit Muhammadiyah meluncurkan program Mentari Covid-19. Program yang mendapat dukungan dari lembaga sosial USAID ini merupakan kerjasama antar 30 rumah sakit dilingkungan PKU Muhammadiyah Aisyiyah dan berdurasi enam bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Untuk meningkatkan kapabilitas dan pelayanan rumah sakit Muhammadiyah meluncurkan program Mentari Covid-19. Program yang mendapat dukungan dari lembaga sosial USAID ini merupakan kerjasama antar 30 rumah sakit dilingkungan PKU Muhammadiyah Aisyiyah dan berdurasi enam bulan.

"Ada di tujuh propinsi dan sebagian besar adalah rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah. Hampir semuanya adalah rumah sakit yang memang cukup banyak menangani pasien Covid-19," kata Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin dalam keterangan tertulisnya usai meluncurkan program Mentari Covid-19 di Kantor PP Muhammadiyah Cik Di Tiro, Yogyakarta Rabu (5/8). 

Terkait dengan perkembangan layanan Muhammadiyah dalam penanganan Covid-19, Agus Samsudin mengatakan hingga kini Muhammadiyah sudah menggelontorkan dana Rp 182 milyar lebih dengan penerima manfaat mencapai lebih dari tiga juta orang. Sementara untuk pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan mencapai 357 orang di 79 rumah sakit Muhammadiyah, dan Aisyiyah di seluruh Indonesia. 

Agus juga menyampaikan terima kasih dan menyambut baik atas dukungan dari berbagai pihak seperti USAID, DFAT Australia, Unicef dan kerja bersama pemerintah serta organisasi non-pemerintah yang bekerja secara kolaboratif untuk menghentikan rantai penyebaran, dan mengelola kasus Covid-19 dengan benar.

Ketua PP Muhammadiyah bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Agus Taufiqurrohman dalam sambutannya menegaskan bahwa pandemi Covid-19 ini belum berakhir.  "Maka kita harus tetap komit, teguh bersama-sama mengatasi wabah ini, bersama-sama mencari jalan keluar terhadap pandemi ini. Muhammadiyah menggerakkan seluruh komponen yang dimiliki dari seluruh majelis, lembaga, ortom, amal usaha bekerja sama dengan semua pihak yang memiliki semangat yang sama, ikhtiar betul dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19 ini," kata Agus. 

Agus Taufiqurrahman juga berharap bahwa program Mentari Covid-19 ini semakin menguatkan langkah dakwah Muhammadiyah di bidang kesehatan. Khususnya dalam menangani pandemi Covid-19 dan menguatkan seluruh pelayanan kesehatan di Persyarikatan Muhammadiyah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement