Kamis 06 Aug 2020 11:02 WIB

China Menentang Upaya Penciptaan Perang Dingin Baru

Menlu China sebut negaranya akan terus promosikan perdamaian dan pembangunan global

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Bendera AS China. Menlu China sebut negaranya akan terus promosikan perdamaian dan pembangunan global. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Andy Wong
Bendera AS China. Menlu China sebut negaranya akan terus promosikan perdamaian dan pembangunan global. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan negaranya menolak setiap upaya yang bertujuan menciptakan Perang Dingin baru. Hal itu dia sampaikan saat hubungan negaranya dengan Amerika Serikat (AS) memburuk.

Wang mengungkapkan beberapa politisi AS yang bias dan bersikap bermusuhan terhadap China sedang menggunakan kekuatannya untuk mencoreng negaranya dengan fabrikasi informasi. Mereka pun mengadang AS untuk dapat menjalin hubungan normal dengan China.

Baca Juga

Menurut dia, apa yang diinginkan para politisi itu adalah membangkitkan kembali McCarthyism (praktik membuat tuduhan tanpa memperhatikan bukti). Dengan demikian AS dan China tidak akan pernah rukun.

"Pada akhirnya, mereka ingin menyeret China dan AS ke dalam konflik serta konfrontasi baru dan menjerumuskan dunia ke dalam kekacauan dan perpecahan lagi," kata Wang dalam sebuah wawancara dengan Xinhua pada Rabu (5/8) dikutip laman People's Daily.

Wang mengatakan negaranya akan menentang dan menolak setiap upaya penciptaan Perang Dingin baru. Sebab hal itu berlawanan dengan kepentingan fundamental rakyat China dan AS serta tren global menuju pembangunan.

"Siapa pun yang mencoba memulai apa yang disebut Perang Dingin baru di abad ke-21 akan berada di sisi sejarah yang salah dan hanya akan dikenang sebagai orang yang telah menjungkirbalikkan kerja sama internasional," ucapnya.

Dia menekankan sebagai negara berkembang terbesar di dunia dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China akan tetap berkomitmen untuk pembangunan damai. Beijing pun akan berupaya mengejar strategi pembukaan yang saling menguntungkan. "China akan terus mempromosikan perdamaian dan pembangunan global serta menegakkan tatanan internasional," ujar Wang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement