Kamis 06 Aug 2020 09:24 WIB

Siapakah Filsuf Pertama Dunia yang Diabadikan Alquran?

Allah kerap menyebut filsuf pertama dalam peradaban manusia.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Siapakah Filsuf Pertama Dunia yang Diabadikan Alquran?
Foto: esa
Siapakah Filsuf Pertama Dunia yang Diabadikan Alquran?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak cara menguji kredibilitas ilmu pengetahuan. Bisa melalui eksperimen, bisa juga melalui observasi. Namun demikian, elemen berpikir dan mempertanyakan suatu hal juga bisa menjadikan suatu sistem ilmiah baru.

Sarjana matematika dan ahli fisika dunia, Albert Einstein, misalnya, pernah berkata struktur dasar dari setiap sistem ilmiah harus datang dari kekuatan berpikir. Sistem ilmiah tidak bisa dihadirkan melalui pengalaman semata.

Baca Juga

Sedangkan, jika kita komparasikan dengan Alquran, nyatanya Allah kerap menyebut filsuf pertama dalam peradaban manusia. Dalam buku One Million Phenomena karya pakar matematika KH Fahmi Basya disebutkan, filsuf dan ahli pikir pertama di dalam Alquran adalah Nabi Ibrahim AS.

Hal itu dibuktikan bahwa Nabi Ibrahim AS kerap melakukan eksperimen dengan empat ekor burung, ia juga kerap melakukan observasi terhadap benda-benda angkasa, dan pada kedua hal itu ia selalu berpedoman kepada wahyu Allah SWT. Maka akhirnya, muncullah satu tesis ilmiah daripadanya yang terkenal dengan sebutan Millatu Ibrahim (agama Ibrahim/ajaran samawi). Orang yang mempercayai konsep Millatu Ibrahim ini pastinya akan mendasari pemikirannya dengan observasi, eksperimen, pemikiran, dan data yang akurat dalam menguji suatu ilmu pengetahuan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement