Kamis 06 Aug 2020 08:25 WIB

Duel Hidup Mati AS Roma Vs Sevilla

Baik Roma maupun Sevilla tak terkalahkan dalam sejumlah laga terakhir.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Logo AS Roma
Foto: therealfans.wordpress.com
Logo AS Roma

REPUBLIKA.CO.ID, RHINE -- Duel dua klub top Eropa bakal tersaji pada babak 16 besar Liga Europa antara AS Roma versus wakil Spanyol, Sevilla. Pertarungan ini akan berlangsung di tempat netral, yakni di Stadion MSV-Arena, Jerman, Kamis (6/8) malam WIB nanti.

Setelah tertunda sekitar lima bulan akibat pandemi korona, kompetisi kasta kedua Europa akhirnya bisa kembali digelar. Praktis dengan kebijakan yang lebih efisien, Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memutuskan menggelar pertandingan 16 besar Liga Europa melalui satu leg saja. Alhasil, nantinya duel tersebut bakal jadi laga hidup mati bagi Roma pun Sevilla.

Sebagaimana dilansir laman resmi klub, Rabu (5/8), pelatih Roma Paulo Fonseca dilaporkan telah memasukkan 24 nama pemain yang akan pergi ke Duisburg untuk pertandingan kontra Los Rojiblancos, julukan Sevilla. Pada laga nanti, Giallorossi akan kehilangan Jordan Veretout karena mengalami skorsing.

Roma bermodal hasil apik saat berkunjung ke Jerman. Sebab, tim asal ibu kota Italia menutup kampanye Serie A 2019/2020 dengan catatan delapan laga tak terkalahkan, diakhiri dengan kemenangan fantastis atas kampiun Serie A, Juventus.

Hasilnya, Nicolo Zaniolo dan kolega mengakhiri musim di peringkat kelima klasemen dengan perolehan 70 angka, terpaut delapan angka dari zona Liga Champions yang ditempati rival sekota, SS Lazio.

Fonseca mengeklaim kemenangan atas Juventus tentu sangat membantu suntikan motivasi pemain. Apalagi, lawan yang akan dihadapi merupakan peringkat empat besar La Liga Spanyol, Sevilla.

"Hasil terakhir sangat membantu tim. Kami mengubah beberapa pemain dengan mempertimbangkan duel lawan Sevilla. Sekarang kami harus fokus pada persiapan untuk laga yang sulit," kata Fonseca dikutip laman resmi Roma.

Kekhawatiran Fonseca bukan tanpa sebab. Pasalnya, Sevilla tampil moncer di sepanjang musim La Liga 2019/2020. Tim asal Andalusia itu tak terkalahkan dalam 17 laga terakhir dengan catatan delapan kemenangan dan sembilan hasil imbang.

Fonseca tak segan untuk memberikan pujian kepada entrenador Sevilla, Juan Lopetegui. "Sevilla adalah tim yang hebat dengan pelatih yang luar biasa," sambung allenatore asal Portugal.

Lebih lanjut, pelatih berusia 47 tahun mengaku sangat mengenal betul sosok Lopetegui. Apalagi, Lopetegui merupakan juru taktik pengganti Fonseca saat ia angkat koper dari FC Porto musim 2014 silam.

Saat ini, pola serangan Sevilla lebih sering mengarah ke sektor sayap kanan, dengan Joan Jordan serta Lucas Ocampos menjadi inisiator permainan rival sekota Real Betis itu. Penyerang sayap, Ocampos, bahkan menjadi top skorer bagi Sevilla dengan catatan 14 gol dan tiga assist diikuti bomber asal timnas Belanda, Luuk de Jong, dengan enam gol. "Saya senang dengan pekerjaan dan komitmen untuk tetap memberikan hasil terbaik bagi tim," kata Lopetegui dilansir laman resmi klub.

Pertandingan nanti akan menjadi laga menarik dalam urusan taktik kedua belah tim. Roma di bawah Fonseca telah menemukan formula baru dengan skema formasi 3-4-2-1. Nikola Kalinic atau Edin Dzeko sebagai ujung tombak, dengan dua pemain di belakang ditempati Zaniolo serta Diego Perotti.

Pola Fonseca bakal dijajal oleh permainan spartan Sevilla. Lopetegui telah begitu dominan dalam menerapkan formasi 4-3-3 dengan tiga penyerang di depan. Buktinya trisula Ocampos, De Jong, dan Munir El Haddadi, mampu tampil trengginas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement