Kamis 06 Aug 2020 00:13 WIB

Getafe Sedang Terpuruk

Getafe hanya bisa memetik satu kemenangan dari 11 laga terakhir.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
 Pelatih kepala Getafe Jose Bordalas berjalan di samping para pemainnya selama sesi latihansebelum pertandingan sepak bola babak 16 besar Liga Europa antara Inter Milan dan Getafe di Veltins-Arena di Gelsenkirchen, Jerman, Selasa (4/8/2020).
Foto: Lars Baron / Pool via AP
Pelatih kepala Getafe Jose Bordalas berjalan di samping para pemainnya selama sesi latihansebelum pertandingan sepak bola babak 16 besar Liga Europa antara Inter Milan dan Getafe di Veltins-Arena di Gelsenkirchen, Jerman, Selasa (4/8/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, GELSENKIRCHEN -- Getafe tidak sedang dalam performa terbaik jelang melakoni laga babak 16 besar Liga Europa menghadapi Inter Milan pada Kamis (6/8) malam dini hari WIB. Berdasarkan keputusan UEFA, pertandingan digelar di tempat netral yakni markas Schalke 04, Stadion Veltins Arena, di Gelsenkirchen.

Tim besutan Jose Bordalas tengah berada dalam keterpurukan dari segi catatan peforma. Sejak La Liga kembali bergulir pasca penghentian sementara akibat pandemi Covid-19 pada pertengahan Juni lalu, Getafe hanya bisa memetik satu kemenangan dari 11 laga terakhir. Itu termasuk nirkemenangan di empat laga terakhir. 

Bahkan, di dua laga pamungkas La Liga, Getafe dipaksa menelan kekalahan. Penurunan performa ini berimbas pada kegagalan Getafe finish di tujuh besar La Liga musim ini dan kepastian tampil di kompetisi Eropa pada musim depan. Padahal, sejak jornada ke-12 hingga jornada ke-37, Getafe tidak pernah terlempar dari peringkat tujuh besar. 

Kekecewaan di kompetisi domestik ini yang akan dibawa para penggawa Getafe kala tampil menghadapi Inter Milan malam ini. 

''Memang benar, musim ini berakhir dengan penuh kekecewaan buat kami. Namun, apabila kami bisa meraih kemenangan kontra Inter Milan, maka semua kekecewaan itu akan terlupakan dan kami bisa kembali mencatatkan sejarah buat klub ini,'' kata winger Getafe, Marc Cucurella, seperti dilansir Mundo Deportivo, beberapa waktu lalu. 

Motivasi Getafe pun berlipat karena mereka sebelumnya sukses menyingkirkan semifinalis Liga Champions musim lalu, Ajax Amsterdam, di babak 32 besar Liga Europa musim ini. Apabila berhasil melewati adangan Inter Milan, maka Getafe akan mengulangi sejarah kala mampu tampil di fase perempat final di kasta kedua kompetisi antar klub Eropa pada musim 2007/2008. 

Sejak pertama kali berdiri pada 1983 silam, Getafe tercatat hanya tampil sebanyak tiga kali di kancah kompetisi Eropa. Alhasil, motivasi para penggawa Getafe untuk bisa mengukir rekor baru dalam sejarah klub tentu harus mampu diwaspadai oleh Inter Milan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement