Rabu 05 Aug 2020 23:24 WIB

Kasus Covid-19 di Bogor Bertambah Menjadi 309 Orang

Dinkes Kota Bogor menyebut belum ada tambahan pasien sembuh dari Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno. Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah tiga orang, sehingga seluruhnya menjadi 309 orang, sedangkan kasus positif sembuh tidak ada yakni jumlahnya tetap 202 orang.
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno. Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah tiga orang, sehingga seluruhnya menjadi 309 orang, sedangkan kasus positif sembuh tidak ada yakni jumlahnya tetap 202 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah tiga orang, sehingga seluruhnya menjadi 309 orang, sedangkan kasus positif sembuh tidak ada yakni jumlahnya tetap 202 orang.

"Hari ini ada tambahan tiga kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno saat menyampaikan update data harian COVID-19 di Bogor, Rabu (5/8).

Menurut Retno, persentase tingkat kesembuhan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor pada sehari sebelumnya, Selasa (4/8) adalah 66,01 persen yakni kasus positif sembuh 202 kasus dari kasus positif seluruhnya 306 kasus.

Pada update data COVID-19 hari ini, tercatat pasien kasus positif dalam perawatan di rumah sakit seluruhnya ada 86 kasus. Sementara itu, data probable yang meninggal dunia, sampai Rabu tercatat ada 47 kasus.

Menurut Retno, probable adalah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia tapi belum menjalani testswab dan belum ada hasilnya."Dari 47 probable yang meninggal, 46 adalah pindahan data dari suspek meninggal dunia meliputi 44 tidak di swab dan dua pending. Satu probable lainnya, meninggal dunia pada pekan lalu," katanya.

Kemudian, ada suspek yakni orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan (ODP dan PDP) yang masih dalam pengawasan sampai Rabu tercatat ada 77 pasien. Sedangkan, suspek yang meninggal dunia tercatat ada 35 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement