Rabu 05 Aug 2020 22:51 WIB

225 ASN di Blitar Tes Usap Covid-19

Tes usap ASN dipusatkan di dua lokasi, yakni Dinas Kesehatan dan Sekretariat Daerah.

Petugas medis melakukan tes usap (swab) Covid-19 terhadap seorang pegawai ASN (ilustrasi)
Foto: ANTARA/AJI STYAWAN/
Petugas medis melakukan tes usap (swab) Covid-19 terhadap seorang pegawai ASN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Sekitar 225 aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Kesehatan dan Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjalani tes usap menyusul temuan ASN yang telah dinyatakan positif Covid-19. "Jumlah swab test pada hari ini yang sudah kami lakukan kurang lebih 225 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti di Blitar, Rabu (5/8).

Pihaknya mengungkapkan tes usap pada ASN itu dipusatkan di dua lokasi, yakni Dinas Kesehatan dan Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar. "Kenapa dilakukan swab, karena di Dinas Kesehatan kemarin telah dinyatakan satu positif Covid-19. Untuk memutus mata rantai ini maka dilakukan tracing. Supaya penularan ini bisa kita cegah kita swab dua tempat," kata dia.

Baca Juga

Untuk temuan kasus positif Covid-19 di Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar ada empat ASN yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Pihaknya juga sudah merencanakan untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di dua kantor tersebut. Lokasi kantor tersebut untuk sementara waktu juga ditutup. Rencananya, penutupan aktivitas sementara pada dua kantor tersebut akan dilakukan mulai Kamis (6/8). Para ASN baru masuk kembali ke kantor pada Senin pekan depan. "Rencana semua akan dilakukan pemberian disinfektan, demikian juga di Dinas Kesehatan. Penutupan mulai besok (6/8) masuk hari Senin," kata Krisna Yekti.

Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar pada Selasa (4/8) terdapat 207 orang telah dinyatakan positif Covid-19. Namun, dari jumlah tersebut angka kesembuhan pasien yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 juga cukup besar. Diketahui ada 127 orang yang telah dinyatakan sembuh.

Untuk sisanya, yakni 80 orang lainnya hingga kini masih dilakukan observasi kondisi kesehatan mereka. Sedangkan ada 12 lainnya yang telah meninggal dunia. Pihaknya juga mengimbau warga agar tetap waspada, rutin melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), rajin cuci tangan, menggunakan masker, dan menerapkan jaga jarak.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement