Rabu 05 Aug 2020 22:07 WIB

28 ASN di Bappeda Provinsi Kalsel Positif Covid-19

Dari 28 pasien Covid, tiga di antaranya dirawat di RS karena berisiko.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sebanyak 28 aparatur sipil negara yang bekerja di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan positif Covid-19. Puluhan ASN itu dinyatakan positif setelah tes usap masif di lingkungan kantor tersebut.

Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira pada jumpa pers secara virtual di Banjarbaru, Rabu, mengatakan pada 30 Juli 2020, di kantor Bappeda dilakukan tes usap masif kepada 120 orang ASN, baik pejabat, staf, pegawai, maupun honorer. Dari 120 orang yang tes usap tersebut, sebanyak 28 orang dinyatakan positif Covid-19, sehingga harus segera dilakukan perawatan.

Baca Juga

Dia mengatakan, 25 di antara 28 orang tersebut, mengikuti karantina di Badan Diklat Provinsi Kalsel. "Tiga orang lainnya diisolasi di Rumah Sakt Ulin Banjarmasin, karena memiliki penyakit bawaan yang berisiko," ujarnya.

Sebelum tes usap itu, di lingkungan kantor Bappeda terdapat tiga pegawai yang terkonfirmasi positif dan satu di antaranya meninggal dunia, yaitu sekretaris Bappeda.

Selanjutnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel melakukan pelacakan kepada seluruh kontak erat dari kasus positif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muslim menjelaskan, saat ini tim akan mencari kontak-kontak erat dari orang yang positif, baik bergejala maupun tidak bergejala.

Dia mengatakan, dalam waktu dua pekan ini dilakukan pelacakan masif di wilayah perkantoran. Fi antaranya di kantor Bappeda, Biro Umum, Inspektorat, Biro Administrasi Pimpinan, Satpol PP dan instansi lain yang masih diagendakan.

Tes usap yang dilakukan di wilayah perkantoran itu, bagian dari subpeluncuran upaya tes usap masif terhadap 10 ribu orang. Kurva kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan, tambah dia, hingga kini masih belum terindikasi melandai.

Kabupaten/kota dengan laju insidensi tinggi di antaranya Banjarmasin, Banjarbaru, dan Balangan, sedangkan Kabupaten Kotabaru paling rendah. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan untuk menekan laju penularan yang masih tinggi, terutama di perkotaan di Kalimantan Selatan.

Data kasus Covid 19 hari ini menunjukkan, terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif 54 kasus yang berasal dari enam kabupaten/kota. Hingga kini, total kasus positif di Kalsel mencapai 6.411 orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement