Rabu 05 Aug 2020 20:00 WIB

XL Smart Poultry Bantu Peternak Tingkatkan Produksi

XL Smart Poultry membuat IP ternak meningkat di atas rata-rata nasional.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Solusi XL Smart Poultry berbasis Internet of Things (IoT) dari PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meningkatkan produksi unggas milik PT Sierad Produce Tbk (Sierad Produce).
Foto: dok XL Axiata
Solusi XL Smart Poultry berbasis Internet of Things (IoT) dari PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meningkatkan produksi unggas milik PT Sierad Produce Tbk (Sierad Produce).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Solusi XL Smart Poultry berbasis Internet of Things (IoT) dari PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meningkatkan produksi unggas milik PT Sierad Produce Tbk (Sierad Produce). Kerja sama kedua pihak yang telah berlangsung dalam setahun terakhir juga berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan peternakan unggas tersebut. 

Baca Juga

Dari hasil proses evaluasi bersama Sierad Produce untuk penerapan XL Smart Poultry di daerah Banten dan Jawa Barat, solusi berbasis IoT ini terbukti berhasil dapat meningkatkan Index Performa (IP) di atas standar rata-rata Nasional. Kini, kedua pihak telah siap untuk mengembangkan kerja sama yang lebih luas lagi dalam penerapan solusi digital tersebut.

Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto mengatakan, Teknologi XL Smart Poultry tidak hanya berperan untuk mendigitalisasi kandang, tapi juga sebagai personal assistant bagi para peternak. Para peternak dibekali seperti fitur notifikasi dan peringatan, selain juga integrasi ke ekosistem industri unggas yang lebih luas. 

"Kerja sama dengan Sierad Produce tahun lalu merupakan peluang besar bagi kami di XL Business Solutions untuk mengembangkan solusi berdasarkan situasi nyata yang dihadapi oleh klien kami," kata Feby melalui keterangan tertulis, Rabu (5/8).

Selanjutnya, XL dan Sierad Produce akan melakukan ekspansi besar-besaran dalam penerapan solusi XL Smart Poultry ini. Solusi ini direncanakan dapat menjangkau 7.000 hingga 8.000 peternak.

Feby menambahkan, IP yang disebut merupakan salah satu ukuran yang digunakan untuk menilai keberhasilan dari usaha peternakan ayam. Pengukurannya berdasarkan tingkat jumlah ayam yang hidup, berat panen ayam, umur panen serta FCR (Feed Conversion Ratio). 

Peningkatan IP di atas rata-rata nasional merupakan sebuah pencapaian tersendiri yang membuktikan digitalisasi bisa meningkatkan performa produksi serta kualitas panen. Pada akhirnya, peningkatan IP dapat meningkatkan keuntungan peternakan ayam. Hasil tersebut akan sangat berat dicapai jika dengan menggunakan cara-cara lama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement