Kamis 06 Aug 2020 07:37 WIB

Baru Pertama Kali Investasi, Mau Beli Reksa Dana? Pahami Tips Ini Biar Tak Salah Pilih

Reksa dana adalah pilihan yang tepat untuk yang baru pertama kalu berinvetasi.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Cermati

Hari gini kamu belum punya investasi? Hanya punya rekening tabungan saja? Wah, yuk mulai pikirkan untuk mulai investasi juga. Sekarang, sekedar menabung saja tidak cukup untuk menjamin kebutuhan keuangan di masa depan atau di hari tua/masa pensiun nanti.

Apalagi jika kamu punya banyak cita-cita, seperti beli rumah sendiri, pergi ibadah haji/umrah, dan hidup sejahtera di hari tua tanpa perlu kepikiran soal uang atau membebani orang lain. Semua hal ini bisa terwujud dengan investasi.

Ada banyak produk investasi. Tapi hindari investasi bodong. So, kamu harus awas terhadap berbagai iklan / tawaran produk keuangan yang memberikan keuntungan lebih dalam waktu cepat dengan mudah. Bisa jadi itu adalah tawaran investasi bodong yang akan membuatmu merugi.  

Pahami bahwa produk investasi terbagi beberapa jenis, mulai dari investasi pasar modal. Contohnya, saham, obligasi, sukuk, saham, dan reksa dana. Lalu investasi lainnya, seperti properti, tanah, dan emas.

Nah, dari semua daftar jenis investasi tersebut, reksa dana adalah jenis investasi yang terlogong ramah dan aman bagi pemula yang ingin atau baru belajar investasi. Kenapa begitu? Sebab reksa dana itu adalah investasi pasar modal dengan risiko rendah, modal terjangkau tapi imbah hasil yang lumayan bagus jika dikelola dengan baik.

 

Reksa Dana itu Cocok untuk Investasi Pemula

investasi yang cocok untuk pemula

Reksa dana juga cocok dipilih untuk kalian yang tidak mau ribet mengurus investasi. Reksa dana adalah proses investasi berdasarkan kebijakan investasi yang sudah disetujui oleh investor di prospektus reksa dana dan dikelola oleh manajer investasi yang sudah ahli dalam mengelola dana investasi reksa dana kamu. Jadi, kamu tidak usah khawatir dalam meninvestasikan uang kamu ke reksa dana walaupun kamu belum sama sekali memiliki pengalaman dalam berinvestasi.

Selain itu, bagi kalian yang suka merasa insecure dengan uang kalian sendiri, kalian bisa pilih reksa dana. Sifat pengelolaan reksa dana itu transparan, dimana Investor dapat melihat nilai investasi yang tercatat di portfolio masing-masing.

Naik-turunnya nilai investasi dapat diamati setiap hari, kapanpun, dan di manapun. Para investor juga mendapatkan dokumen hukum dari bank untuk menunjukkan kepemilikan unit reksadana mereka.

Kelebihan lainnya, dengan modal yang terjangkau (bisa dimulai dari Rp10 ribu saja). Banyak banget kan untungnya kalau sudah berani berinvestasi dengan reksa dana?

Tips Memaksimalkan Keuntungan Investasi Reksa Dana untuk Para Pemula

memaksimalkan keuntungan investasi

Sekali lagi diingatkan yah kalau reksa dana itu adalah pilihan yang paling tepat untuk kamu yang baru banget ingin mencoba berinvetasi.

Nah, bagi kamu yang sudah benar-benar memutuskan untuk benar-benar ingin segera berinvestasi dengan reksa dana jangan buru-buru.

Memang benar lebih cepat lebih baik, tapi lebih baik lagi jika investasi reksa dana pertama mu juga dibekali dengan beberapa tips atau langkah-langkah tepat untuk menemani pengalaman berinvestasi pertama kamu.

Ini dia beberapa tips untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi reksa danamu:

1. Pahami Dulu Jenis-Jenis Reksa Dana dan Pilih yang Sesuai Kebutuhan

Reksa dana memiliki 4 jenis investasi dengan cara kerja, level risiko, periode waktu dan imbah hasil yang berbeda-beda, yaitu:

  • Reksa dana pendapatan tetap, dimana mayoritas dana yang kamu investasikan akan di alokasikan ke obligasi milik pemerintah dan swasta juga pasar uang. Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksa dana yang paling stabil dibandingkan jenis reksa dana lainnya juga dananya bisa ditarik kapan saja.
  • Reksada pasar uang, adalah jenis reksa dana dimana Sebagian besar uang yang kamu investasikan akan dialoasikan kedalam deposito atau surat berharga. Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana dengan risiko paling rendah dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.
  • Reksa dana saham, adalah jenis investasi reksa dana yang memiliki imbal hasil yang tinggi, namun dengan risiko yang tinggi pula. Bagi kamu yang punya ketertarikan dengan dunia saham tapi masih ragu atau takut untuk berinvestasi saham secara langsung, kamu bisa menjajal beli reksa dana saham dulu.
  • Reksa dana campuran, adalah jenis reksa dana dimana dana investasi kamu akan di alokasikan ke berbagai instrument investasi mulai dari saha, obligasi sampai ke pasar uang. Reksa dana ini adalah jenis reksa dana dengan imbah hasil paling tinggi dibandingkan dengan reksa dana lainnya.

Baca Juga:  Jenis Reksa Dana dengan Tingkat Risiko Rendah ini Cocok untuk Investasi di Tengah Pandemi

2. Pilih Reksa Dana yang Sesuai dengan Kebutuhan bukan Tingginya Imbah Hasil

Setelah mengetahui jenis reksa dana yang ada, berikutnya adalah menyesuaikan jenis reksa dana dengan kebutuhan dan ketersediaan modal yang kamu miliki.

Untuk melakukan tahap ini dengan baik, pengetahuan terhadap masing-masing jenis produk reksa dana itu penting banget loh. Asal memilih karena cuman mengincar keuntungan tanpa tahu level risiko masing-masing jenis reksa dana akan mengantarkan kamu ke kegagalan dalam berinvestasi.

Contohnya, jika kamu adalah pribadi yang senangnya hal-hal yang simple bisa mencoba reksa dana pendapatan tetap.

Dengan sistem kerja seperti deposito dimana kamu hanya perlu menyetorkan langsung dana investasi kamu dan mengambilnya sesuai dengan settingan waktu yang kamu inginkan baik 3 bulan atau 1 tahun.

Walaupun bisa dicairkan kapan saja, tapi demi keuntungan maksimal lebih baik cobalah untuk bersabar dan biarkan dana investasi kamu diolah dengan reksa dana dalam periode waktu tertentu.

3. Platform yang Tepat untuk Membeli Reksa Dana

Jangan sampai karena tergoda imbah hasil yang tinggi akhirnya kamu jadi menginvestasikan uang kamu ke website investasi reksa dana bodong. Bukannya untung malah buntung.

Penjualan produk reksa dana yang serba online membuat banyak akun atau investasi bodong beredar dimana-mana dengan iming-iming menjual reksa dana dengan modal rendah, imbah hasil tinggi dan risiko rendah dalam modus penipuannya.

Penting untuk mencari tahu tempat membeli reksa dana yang kredibel dan berlisensi. Jadi jangan sembarangan tanam dana yah.

Jika kamu bingung memilih platform mana yang tepat untuk beli reksa dana berikut beberapa rekomendasi platform online untuk beli reksa dana:

  1. com
  2. IpotFund
  3. BukaReksa dari Bukalapak
  4. Tokopedia Reksa Dana
  5. Poems Profund
  6. Invisee

Untuk yang maunya membeli dari bank bisa membeli di beberapa bank berikut:

  1. Reksadana Commonwealth Bank
  2. Reksadana Bank Permata
  3. Reksadana Mandiri
  4. Reksadana BNI
  5. Reksadana BCA
  6. Reksadana BRI

4. Mengetahui dengan Baik Strategi Investasi yang Cocok dengan Produk Reksa Dana yang Dipilih

Umumnya ada empat strategi investasi yang bisa dipraktikan pada investasi reksa dana yang telah dipilih, yaitu:

  • Strategi ‘Market Timing’
  • Strategi ‘Buy and Hold’
  • Strategi ‘Lump Sump’
  • Strategi ‘DCA (Dollar Cost Averaging)

Masing-masing strategi bisa di praktikan ke setiap jenis reksa dana yang kamu pilih. Namun, tetap saja memilih mana yang tepat itu butuh pertimbangan apalagi strategi itu harus disesuaikan juga dengan kebutuhan kamu.

Misalnya, jika tujuan kamu sebagian besar adalah menabung untuk jangka waktu hingga bertahun-tahun bisa menerapkan strategi ‘Buy and Hold’.

Tapi untuk yang senang dengan tantangan, bisa mencoba strategi ‘Market Timing’.

Untuk mempelajari lebih lengkap masing-masing strategi investasi di atas, kamu bisa klik link ini.

Baca Juga: Dapat Untung Maksimal Reksa Dana itu Mudah dengan 4 Strategi Ini

5. Bersabar untuk Tidak Mencairkan Reksa Dana setidaknya 1-2 Tahun

Salah satu kunci kesuksesan dari melakukan investasi adalah kesabaran. Dia yang gegabah adalah dia yang semakin dekat dengan kerugian. Jadi tidak usah buru-buru mencairkan reksa dana walaupun imbah hasil sudah didepan mata.

Sebuah investasi akan lebih maksimal keuntungannya dalam jangan waktu setidaknya 1 tahun dan keatas. Jadi terlalu terburu-buru mencairkan reksa dana hanya menjauhkan kamu dari keuntungan yang lebih besar lagi.

Santai saja, anggap saja sedang menyimpan uang dengan keuntungan ekstra.

Jangan Takut Berinvestasi

Momok paling yang paling sering membuat orang tidak mau berinvestasi adalah isu-isu tentang penipuan, modal besar sampai risiko yang terlalu tinggi. Wajar saja, apalagi bagi mereka yang benar-benar tidak familiar dengan dunia investasi.

Namun, dengan banyak perkembangan saat ini masa iya kamu mau kondisi finansial kamu stuck disitu-situ saja. Dengan belajar berinvestasi kamu bisa mendapatkan segudang manfaat selain menambah nilai aset dan uang kamu.

Seperti lebih pintar untuk urusan keuangan, terhindar dari inflasi, belajar mempersiapkan kebutuhan untuk masa yang akan dating, merdeka finansial, menambah wawasan, sampai belajar untuk lebih bertanggung jawab hingga belajar mengambil keputusan yang tepat.

Baca Juga:  Cari Investasi yang Aman saat Pandemi? Tengok 4 Jenis Reksa Dana Ini

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement