Rabu 05 Aug 2020 18:23 WIB

Joe Biden akan Keluarkan Dana Besar untuk Iklan Kampanye

Keunggulan dalam survei meningkatkan pengumpulan dana kampanye Joe Biden.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Joe Biden
Foto: Tracie van Auken/EPA
Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden, akan mengeluarkan anggaran kampanye sebesar 280 juta dolar AS untuk iklan televisi dan media sosial di hari pemungutan suara. Jumlah itu lebih besar dibandingkan total anggaran kampanye yang dihabiskan lawan-lawannya sejak 2017.

Iklan di 15 negara bagian akan menandai peningkatan besar-besaran anggaran kampanye mantan wakil presiden itu. Biden sempat kesulitan menggalang dana dalam kampanye primary Partai Demokrat dan hanya menayangkan iklan kilat dalam kampanye pemilihan umum pertamanya Juni lalu.  

Baca Juga

Berdasarkan data yang dihimpun perusahaan peneliti media, sejauh ini Trump baru menghabiskan 150 juta dolar AS untuk iklan televisi di 11 negara bagian. Tapi hingga kini Trump mengeluarkan dana lebih besar dari Biden untuk iklan di Facebook, Google, dan televisi.

Pada Rabu (5/8), tim kampanye Biden mengatakan, anggaran kampanye sebesar 242 juta dolar AS yang dilaporkan bulan lalu akan mengalokasikan 60 juta dolar untuk iklan digital. Diperkirakan kampanye Trump-Biden akan menjadi kampanye termahal dalam sejarah Amerika.

Jajak pendapat nasional menunjukkan, Biden lebih unggul daripada Trump. Hasil survei itu meningkatkan kepercayaan pendonor pada Biden. Dari April hingga Juni, tim kampanye Biden dan sekutunya di Partai Demokrat telah menggalang 281,1 juta dolar AS, pertama kalinya Biden berhasil mengumpulkan dana lebih besar daripada Trump. Biden akan beriklan di negara bagian-negara bagian yang menentukan seperti Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin serta negara bagian yang dikuasai Partai Republik seperti Arizona dan Georgia.

Ketua tim kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon mengatakan, daftar negara bagian yang menjadi target iklan mencerminkan langkah timnya untuk 'menyerang'. Dillon menambahkan, iklan-iklan itu akan menampilkan sosok Biden sebagai pemimpin yang memiliki empati, bertolak belakang dengan lawannya.

"Pemilihan ini referendum yang jelas pada Donald Trump dan kepemimpinannya yang gagal dalam isu Covid-19 dan ekonomi," kata Dillon. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement