Rabu 05 Aug 2020 12:48 WIB

Kepulangan Wander Luis Terkendala Dokumen

Wander sempat terinfeksi virus corona ketika berlibur ke Bali bersama ayahnya.

Pesepak bola Persib Bandung Wander Luiz Queiroz Dias (kanan) merayakan selebrasi seusai memasukkan gol ke gawang PSS Sleman saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2020 di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (15/3/2020).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pesepak bola Persib Bandung Wander Luiz Queiroz Dias (kanan) merayakan selebrasi seusai memasukkan gol ke gawang PSS Sleman saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2020 di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (15/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Persib Bandung Wander Luiz harus menunda kepulangannya dari Brasil ke Indonesia.

"Ada dokumen yang masih harus saya lengkapi. Sepertinya saya harus menunggu semuanya rampung dan baru bisa kembali ke Indonesia," ujar Wander Luiz seperti dilansir dari laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Rabu (5/8).

Baca Juga

Sebelumnya, Wander sempat terinfeksi virus corona ketika berlibur ke Bali bersama ayahnya. Usai menjalani masa isolasi dan kemudian dinyatakan sembuh, ia memilih pulang ke Brasil.

Kondisi memprihatinkan tak hanya terjadi di Indonesia, negeri Samba juga mengalami hal yang sama. Masifnya penularan COVID-19 di sana membuat orang-orang tak bisa leluasa melakukan perjalanan dan hal itu menimpa Wander.

Ia mengaku sudah tak sabar ingin kembali ke Bandung dan bertemu dengan rekan-rekan Maung Bandung lainnya. Apalagi Persib akan segera memulai latihan dan pelatih Robert Alberts ingin skuatnya lengkap.

"Pastinya kita saya dan teman-teman sudah tidak sabar untuk kembali bermain sepak bola," kata dia.

Selain Wander Luiz, dua pemain asing Persiraja Banda Aceh asal Brazil, Bruno Dybal dan Vanderley Fransisco, juga belum bisa kembali ke Indonesia dengan alasan yang tak jauh beda.

"Manajemen sudah sampai agar semua pemain kembali bergabung. Namun, keduanya belum bisa kembali karena Brazil termasuk zona merah COVID-19, jadi sulit mereka kembali ke Indonesia," ujar media officer Persiraja Ariful Usman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement