Rabu 05 Aug 2020 12:13 WIB

Berapa Gaji Atlet Esports?

Olahraga berbasis teknologi tersebut pun kian digandrungi oleh generasi muda.

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Agung Sasongko
Esport (ILustrasi)
Foto: Ist
Esport (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Co-Founder Evos Esports, Hartman Harris mengungkapkan pendapatan seorang atlet esports bisa menyentuh angka miliaran rupiah. Olahraga berbasis teknologi tersebut pun kian digandrungi oleh generasi muda. 

"Untuk karier, gaji atlet setidaknya di atas UMR. Kemudian ada juga endorsement, seperti David Bechkam yang dapat penghasilan dari brand sponsor. Kalau dari segi penghasilan satu bulan, mungkin (atlet esports mendapat) Rp 3,5 juta sampai Rp 1 miliar per bulan," kata Hartman kepada wartawan, Selasa (4/8).

Baca Juga

Ia mengatakan, untuk menjadi atlet esports dengan penghasilan besar butuh kerja keras dan pengorbanan besar. Sebab ia menurutnya, setiap atlet wajib mengikuti program latihan ketat dan khusus, termasuk aspek fisik. 

"Latihan fisik sangat penting supaya stamina terjaga. Ketika bertanding, mereka harus duduk di tempat dan harus fokus," ucapnya.

Untuk memfasilitasi potensi atlet esports, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memperkenalkan Piala Menpora Esports 2020 yang akan dimulai pada Agustus hingga Oktober mendatang. Ajang ini dinilai sebagai oase kompetisi olahraga di tengah pandemi Covid-19. 

Sekretaris Kemenpora RI, Gatot S Dewa Broto mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada ajang olahraga. Namun, Gatot menegaskan esports justru tidak terpengaruh akibat wabah virus. 

"Dampak pandemi virus corona begitu dahsyat.Tapi ada keberkahan untuk esports. Olahraga ini unik karena bisa digelar dengan atau tanpa penonton. Kami tidak ada putus asa terhadap esports dan kami mendukung sepenuhnya," kata Gatot kepada wartawan.

Gatot menyampaikan, pemerintah juga sedang mendiskusikan regulasi tentang olahraga yang berbasis teknologi, termasuk esports. Saat ini, dialog sudah dijalin bersama DPR-RI terkait keolahragaan nasional.

"Esports memang belum disebutkan dalam regulasi. Jadi akan kami masukkan ke dalam regulasi keolahragaan nasional untuk menjawab ketidak pastian publik. Mungkin tidak langsung disebutkan esports-nya, tapi mungkin olahraga dengan teknologi baru," ujar dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement