Rabu 05 Aug 2020 09:48 WIB

Cegah Banjir, Pemkot Jakpus Perbanyak Drainase Vertikal

Pemkot Jakpus juga memastikan adanya penambahan kebutuhan logistik pengungsi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Pengendara motor melintasi banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020).
Foto: ANTARA FOTO
Pengendara motor melintasi banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan langkah-langkah untuk mengatasi genangan banjir di masa pandemi Covid-19. Mulai dari antisipasi hingga pasca-genangan dengan menyediakan ragam fasilitas.

"Terkait antisipasi genangan di masa pendemi sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di antaranya;  antisipasi, penanganan saat terjadi banjir, dan pasca-genangan,” ujar Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Rabu (5/8).

Bayu mengintruksikan drainase vertikal yang ada di wilayah Jakpus bisa diinventarisasi. Menurutnya, inventarisasi tersebut menjadi langkah awal antisipasi Pemkot dalam menghadapi curah hujan lokal.

Bayu meminta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan petugas Sumber Daya Air (SDA) dapat berkolaborasi. “Diinventarisasi lagi drainase vertikal yang kita punya, dicek lagi salurannya jangan sampai ada yang menutup drainaser vertikal ini,” tutur Bayu.

Adapun, inventaris drainase vertikal tersebut meliputi drainase yang ada di tiap kecamatan dan kelurahan, serta kantor wali kota. Bayu juga meminta pengecekan dan perawatan pompa-pompa yang ada di wilayah Jakpus.

Dalam langkah antisipasi, Bayu menjelaskan pihaknya melakukan sejumlah persiapan mulai dari lokasi yang akan dijadikan tempat penampungan, kesiapan tenaga medis, penerapan protokol kesehatan, termasuk kesiapan masker dan physical distancing.

“Kita enggak tahu situasi ini sampai kapan, penanganan, dan antisipasi banjir juga dalam situasi berbeda. Lokasi penampungan kita membutuhkan lokasi baru karena harus ada penerapan physical distancing,” ujar dia.

Sementara itu, untuk penanganan saat genangan, katanya, perlu dipastikan adanya penambahan kebutuhan logistik pengungsi. Adapun, untuk pasca-genangan, akan disiapkan kebutuhan disinfektan.

“Setelah genangan surut, kita butuh disinfektan dan spayer. Ini akan jadi PR kita bersama karena situasi pandemi ini jadi berbeda,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement