REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES - Pada 5 Agustus 1962, aktris film Marilyn Monroe (36 tahun) ditemukan meninggal dunia di rumahnya, di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Dia ditemukan terbaring tanpa busana di tempat tidur, menghadap ke bawah dengan menggenggam telepon di satu tangannya.
Dilansir History, botol-botol pil obat kosong yang diresepkan untuk mengobati depresinya berserakan di sekitar ruangan. Setelah penyelidikan singkat, polisi Los Angeles menyimpulkan bahwa kematiannya disebabkan oleh overdosis obat penenang yang dibuatnya sendiri. Polisi juga menyimpulkan bahwa mode kematian ini kemungkinan besar bunuh diri.
Pada 1961, Monroe yang dilanda depresi, berada di bawah perawatan psikiater. Semakin tidak menentu dalam bulan-bulan terakhir hidupnya, ia hidup sebagai seorang pertapa virtual di rumahnya di Brentwood, Los Angeles.
Pada dini hari 5 Agustus 1962, pembantunya, Eunice Murray, memperhatikan lampu kamar Monroe menyala. Ketika Murray mendapati pintu terkunci dan Marilyn tidak merespons panggilannya, ia memanggil psikiater Monroe, Dr. Ralph Greenson, yang mendapatkan akses ke kamar dengan memecahkan jendela.
Saat memasuki kamar, ia menemukan Marilyn terkapar tidak bernyawa dan polisi dipanggil beberapa saat setelah itu. Autopsi menemukan sejumlah besar obat penenang dalam sistem tubuhnya dan kematiannya kemungkinan besar adalah bunuh diri.
Sejarah menceritakan Marilyn Monroe lahir dengan nama Norma Jeane Mortenson di Los Angeles pada 1 Juni 1926. Ibunya secara emosional tidak stabil dan sering dikurung di rumah sakit jiwa sehingga Norma Jeane dibesarkan oleh suksesi orang tua asuh dan di panti asuhan. Pada usia 16 tahun, ia menikahi seorang rekan kerja di sebuah pabrik pesawat terbang tetapi mereka bercerai beberapa tahun kemudian.
Dia mengambil studi sebagai model pada 1944. Pada 1946 ia menandatangani kontrak jangka pendek dengan 20th Century Fox dan mendapatkan nama panggungnya menjadi Marilyn Monroe. Dia memiliki beberapa bagian untuk film dan kemudian kembali ke dunia pemodelan, yang terkenal berpose telanjang untuk kalender pada 1949.
Marilyn mulai menarik perhatian sebagai aktris pada 1950 setelah tampil dalam peran kecil di The Asphalt Jungle dan All About Eve. Karier aktingnya dimulai pada awal 1950-an dengan pertunjukan di Love Nest (1951), Monkey Business (1952), dan Niagara (1953).
Dirayakan karena kegembiraannya dan pesona matanya yang lebar, ia memenangkan ketenaran internasional untuk peran simbol seksnya dalam Gentlemen Prefer Blondes (1953), How to Marry a Millionaire (1953), dan There’s No Business Like Show Business (1954).
Pada 1956, ia menikah dengan penulis drama Arthur Miller. Dia membuat karya The Prince and the Showgirl dengan Laurence Olivier pada 1957 tetapi pada 1959 memberikan kinerja yang terkenal dalam komedi hit Some Like It Hot. Peran terakhirnya, dalam The Misfits (1961), disutradarai oleh John Huston dan ditulis oleh Miller, yang dia cerai hanya satu pekan sebelum pembukaan film.
Dalam beberapa dekade terakhir, ada sejumlah teori konspirasi tentang kematian Monroe. Sebagian besar berpendapat bahwa dia dibunuh oleh John dan/atau Robert Kennedy, yang dengannya dia diduga memiliki hubungan cinta. Teori-teori ini mengklaim bahwa Kennedy membunuhnya karena mereka khawatir dia akan mengumumkan hubungan cintanya dan rahasia pemerintah lainnya yang dia kumpulkan.
Pada 4 Agustus 1962, Robert Kennedy, yang saat itu jaksa agung di kabinet kakak lelakinya, sebenarnya berada di Los Angeles. Dua dekade setelah kejadian itu, pembantu rumah tangga Monroe, Eunice Murray, mengumumkan untuk pertama kalinya bahwa jaksa agung telah mengunjungi Marilyn pada malam kematiannya dan bertengkar dengannya tetapi keandalan pernyataan ini dan lainnya yang dibuat oleh Murray dipertanyakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
