Selasa 04 Aug 2020 23:10 WIB

Siswa Indonesia Raih Prestasi di Kejuaraan Debat Dunia

Siswa Indonesia Judah Purwanto meraih best speaker dalam kompetisi debat,

Ilustrasi Debat
Foto: MGIT4
Ilustrasi Debat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa SMA Pelita Harapan Lippo Village, Judah Purwanto mendapatkan penghargaan individu Top 5 ESL Best Speaker dan Top 10 Open Best Speaker di ajang Online World Schools Debating Championship (OWSDC) 2020. Berdasarkan keterangan pers, penghargaan best speaker dalam kategori ESL dan Open (kategori utama) merupakan prestasi yang pertama kali diraih oleh tim Indonesia.

Prestasi itu meningkat dari tahun lalu saat Indonesia mendapat penghargaan Best EFL Speaker di Bangkok. Pengumuman pemenang kompetisi itu disiarkan pada tanggal 2 Agustus 2020 dari kanal Youtube Asociación Mexicana de Debate di Mexico.

Baca Juga

OWSDC 2020 dilaksanakan dari 17 Juli 2020 sampai dengan 2 Agustus 2020. Ajang itu diikuti oleh 68 tim debat jenjang sekolah menengah atas (SMA) dari 68 negara yang berpartisipasi.

Tim Indonesia yang difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengirimkan Tim OWSDC 2020.

Tim tersebut terdiri dari tiga pendebat, yaitu Cassia Tandiono dari SMA Pelita Harapan Kemang Village, Joshua Luke Tandiono dari SMA British Indonesia Jakarta, dan Judah Purwanto dari SMA Pelita Harapan Lippo Village.

Siswa-siswa SMA itu didampingi oleh tim pembina yang terdiri dari Rachmat Nurcahyo dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai manajer tim, dan Novelisa Wirid dari Universitas Gadjah Mada sebagai pelatih.

Indonesia juga mengirimkan adjudicator/juri dalam kompetisi itu, yakni Evelyn Mulyono di Vanderbilt University, Nashiville di Amerika Serikat dan Stephanie Purwanto di George Washington University, Amerika Serikat.

Panitia OWSCD 2020 membuat dua nama divisi/kelompok tim debat pada babak penyisihan berdasarkan zona waktu, yaitu divisi Astec dan divisi Maya.

Tim Indonesia berada di zona waktu UTC+7 dan masuk dalam zona Maya. Terdapat enam babak penyisihan dan lima babak eliminasi dengan mosi debat yang bersifat prepared dan impromptu.

Pada ajang itu, terdapat enam babak penyisihan dan empat babak eliminasi. Tim Indonesia menyelesaikan enam babak penyisihan dengan hasil empat kemenangan dan dua kekalahan.

Puspresnas Kemendikbud tetap akan melanjutkan pembinaan tim debat Indonesia yang dipersiapkan untuk kompetisi selanjutnya. Pada 2021 terdapat dua kompetisi debat dunia yang dilakukan secara dalam jaringan (online), yaitu OWSDC 2021 di bulan Februari dan Macau OWSDC 2021 di bulan Juli.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement