Rabu 05 Aug 2020 02:03 WIB

Produksi Dalam Negeri Iran Bantu Atasi Pandemi Covid-19

Iran telah memproduksi baju untuk staf medis termasuk peralatan pelindung diri

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Iran telah memproduksi baju untuk staf medis termasuk peralatan pelindung diri. Ilustrasi.
Foto: Anadolu Agency
Iran telah memproduksi baju untuk staf medis termasuk peralatan pelindung diri. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Iran Christoph Hamelmann mengatakan negara itu telah mencapai potensi yang menghasilkan peralatan medis dan farmasi. Kondisi ini menambahkan kemampuan membantu sistem kesehatan di Iran dalam mengatasi infeksi virus corona jenis baru (Covid-19).

Menurut Hamelmann, Iran telah memproduksi baju untuk staf medis, termasuk peralatan pelindung diri. Negara Timur Tengah itu meluncurkan jalur produksi semua persediaan yang dibutuhkan sistem kesehatan yang dibutuhkan sistem kesehatan dengan mengandalkan kemampuan domestik untuk memerangi Covid-19.

Baca Juga

Iran menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia pada awal wabah terjadi. Hal inilah yang membuat banyak langkah diambil, serta pengalaman tersebut digunakan sebagai referensi oleh WHO.

Dilansir IRNA, salah satu langkah paling penting yang diambil oleh Iran dalam memerangi Covid-19 adalah menciptakan dan meningkatkan kapasitas diagnostik dengan memanfaatkan laboratorium. Hamelmann menambahkan bahwa pengalaman baik lain yang dicapai oleh Iran yang dapat digunakan oleh Primary Health Care (PHC) adalah diagnostik aktif, merujuk pasien ke pusat medis, dan pemberian layanan kesehatan dan medis.

Lebih lanjut, Hamelmann memuji pengalaman sukses Iran dalam menerapkan protokol jarak sosial di tempat-tempat kerja. Ia menghargai upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Iran sehubungan dengan kontrol dan inspeksi yang bertujuan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari wabah Covid-19.

Iran mengonfirmasi 312.035 kasus Covid-19 dengan kematian hingga 17.405 orang. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 270.228 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement