Selasa 04 Aug 2020 20:55 WIB

IEA Luncurkan World Energy Investmen Untuk Indonesia

Laporan tersebut merupakan bentuk komitmen IEA mendukung Indonesia di sektor energi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Hewan ternak milik warga mencari makan di area Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Akhir Juli lalu, IEA merilis
Foto: ANTARA /ARNAS PADDA
Hewan ternak milik warga mencari makan di area Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Akhir Juli lalu, IEA merilis "Attracting Private Investment to Fund Sustainable Recoveries: The Case of Indonesia's Power Sector", yang merupakan laporan khusus tentang Indonesia dalam IEA World Energy Investment 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia terus berkomitmen mendorong investasi di bidang energi terbarukan, salah satunya diwujudkan melalui kerja sama dengan International Energy Agency (IEA), sebuah lembaga rujukan terkait analisis energi global. Akhir Juli lalu, IEA merilis "Attracting Private Investment to Fund Sustainable Recoveries: The Case of Indonesia's Power Sector", yang merupakan laporan khusus tentang Indonesia dalam IEA World Energy Investment 2020.

Baca Juga

"Laporan tersebut merupakan bentuk komitmen IEA mendukung Indonesia dalam pemulihan sektor energi di Indonesia menghadapi dinamika global dan pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada pembangunan ekonomi dunia termasuk pengembangan sektor energi," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, Selasa (4/8).

Selain Kementerian ESDM, PT PLN (Persero) dan beberapa institusi terkait lain turut terlibat dalam kerja sama penyusunan laporan, mendukung transisi energi menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Laporan juga menyebutkan tren investasi dan pembiayaan di sektor listrik Indonesia, kuantifikasi pengeluaran modal, proyeksi permintaan dengan skenario keberlanjutan, dan merangkum kinerja ekonomi makro negara. Ketersediaan dana publik dan swasta serta identifikasi masalah-masalah utama yang mempengaruhi keputusan investasi dalam pembangkit listrik energi terbarukan dan sumber energi alternatif juga dipetakan dalam laporan ini.

Laporan telah didistribusikan kepada Asosiasi Pengusaha Prancis, dan sebagai bentuk komitmen dukungannya kepada Indonesia, IEA mengkoordinasikan rencana pertemuan antara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris dan Asosiasi Pengusaha Prancis dengan Kementerian ESDM pada September 2020 dengan tujuan mempromosikan investasi di bidang energi terbarukan di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dan IEA telah menjalin kerja sama sejak 2006. Selanjutnya pada 2015 Indonesia resmi menjadi bagian dari anggota asosiasi IEA. Keduanya menyiapkan program bersama dalam bentuk Joint Work Program (JWP) yang terus diperbaharui. JWP terbaru untuk periode 2020-2021 telah ditandatangani di sela-sela acara IEA Ministerial Meeting awal Desember 2019 lalu di Paris, Prancis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement