Selasa 04 Aug 2020 20:55 WIB

Areal Persawahan di Lebak Mulai Alami Kekeringan

Kebanyakan petani di sini menggarap lahan pertanian padi di lokasi sawah tadah hujan

Sawah dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Antara/Jojon
Sawah dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Areal persawahan di Kabupaten Lebak, Banten mulai kekeringan menyusul tibanya musim kemarau sehingga mengancam gagal panen atau puso.

"Kami merasa bingung karena pasokan air tidak ada,sehingga tanaman padi yang berusia dua pekan setelah hari tanam terjadi kekeringan," kata Tata, seorang petani di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Selasa.

Baca Juga

Pertanian padi sawah yang mulai kekeringan di sini sekitar puluhan hektare, namun jika tidak teraliri pasokan air dua pekan ke depan dipastikan tanaman mati.

Mereka petani kesulitan untuk mendapatkan pasokan air untuk mengaliri tanaman padi, karena tidak memiliki jaringan irigasi teknis.

Kebanyakan petani di sini menggarap lahan pertanian padi di lokasi sawah tadah hujan dan jika kemarau dipastikan terjadi kekeringan.

"Petani bisa tanam padi jika curah hujan tinggi dan sekarang mereka kesulitan untuk mendapatkan pasokan air," katanya menjelaskan.

Menurut dia, areal persawahan di wilayahnya sulit dilakukan pompanisasi akibat lahannya tidak terdapat sumber mata air juga tidak ada aliran sungai.

Kesulitan pasokan air itu, kata dia, pemerintah dalam waktu jangka panjang perlu membangun embung untuk menampung air hujan.

Penampungan air embung, nantinya dapat dilakukan penyedotan melalui pompanisasi untuk mengaliri ke areal persawahan.

"Kami berharap adanya embung air sehingga petani bisa tanam setahun tiga kali tanam," katanya.

Begitu juga Herman, seorang petani Kadu Agung Barat Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak mengaku pihaknya merasa bingung tanaman padi seluas lima petani kini mulai kekeringan dan terancam gagal panen.

Saat ini, kondisi petak-petak sawah terlihat kondisi tanah terbelah sehubungan memasuki kemarau.

"Kami sudah dua pekan tanam padi dan kini mulai kekeringan itu," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar mengatakan pihaknya mengintruksikan kepada tenaga penyuluh agar melakukan pendataan areal persawahan yang mengalami kekeringan akibat kemarau.

Pendataan itu, kata dia, nantinya bisa dilakukan penyelamatan melalui pompanisasi maupun penyedotan air dari aliran sungai.

Namun, sejauh ini kekeringan areal persawahan belum begitu parah hingga menimbulkan gagal panen.

"Kami akan mengerahkan Brigade Alsintan jika kekeringan itu berlangsung lama untuk memenuhi ketersedian pasokan air," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement