Rabu 05 Aug 2020 05:54 WIB

Kiat Berkendara Sehat dan Selamat di Era New Normal

Pengendara sepeda motor sangat disarankan selalu menerapkan safety and healthy riding

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hiru Muhammad
Para peserta mengikuti uji Slalom Course pada Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AH-SRIC) ke 13 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (31/7/2019).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Para peserta mengikuti uji Slalom Course pada Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AH-SRIC) ke 13 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (31/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pandemi Covid-19 mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup dalam kelaziman baru atau new normal. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Bagi pengendara sepeda motor, terdapat sejumlah hal yang perlu dilakukan agar aktivitas riding dapat berjalan dengan aman, selamat dan sehat. Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Lucky mengatakan, dalam era new normal ini, pengendara sepeda motor sangat disarankan untuk selalu menerapkan safety and healthy riding.

"Artinya, pengendara perlu memperhatikan sejumlah hal akan berkendara dapat dilakukan dengan aman, nyaman dan sekaligus dapat menekan penyebaran corona. Dalam hal ini, ada tiga tahapan yang perlu diperhatikan yakni pre-riding, riding dan post-riding," kata Lucky dalam diskusi virtual Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) dan AHM pada Selasa (4/8).

Tahapan pre-riding sendiri merupakan tahapan yang harus dipertimbangkan saat sebelum memulai perjalanan. Menurutnya, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah soal urgensi dari perjalanan tersebut.

Artinya, pastikan bahwa perjalanan itu merupakan sebuah perjalanan yang benar-benar perlu untuk dilakukan. Jika memang tidak perlu dilakukan dan ada alternatif, maka disarankan untuk tak perlu melakukan perjalanan itu sehingga dapat meminimalisir paparan resiko.

Selanjutnya, selain badan harus dalam keadaan prima, pastikan pengedara telah menyiapkan masker, hand sanitizer, disinfektan dan riding gear yang dapat memberikan perlindungan yang menyeluruh.

"Disarankan untuk menggunakan jaket, celana panjang, sarung tangan dan sepatu sehingga tubuh dapat terlindungi dengan optimal. Usahakan untuk selalu menggunakan helm yang dilengkapi dengan visor sehingga helm dapat sekaligus berfungsi sebagai face shield," ucapnya.

Sebaiknya pengendara juga menyiapkan masker cadangan dan tas khusus masker. Sehingga, pengendara dapat memastikan setiap masker yang digunakan selalu dalam kondisi bersih.

Ia pun menekankan, pengedara juga harus memastikan bahwa kendaraan yang digunakan dalam kondisi prima. Sehingga, pengedara dapat menekan interaksi selama perjalanan yang mungkin terjadi karena motor mendadak mengalami persoalan teknis.

Saat mulai riding, ia menganjurkan agar pengendara tetap waspada mengingat saat ini beberapa ruas jalan ada yang kodisinya sepi namun ada juga ruas jalan yang  banyak digunakan oleh pengendara sepeda. Selain itu, demi dapat menekan interaksi, ia juga menyarankan agar pengendara lebih memilih menggunakan transaksi digital setiap kali melakukan kegiatan transaksi.

"Saat telah sampai di tujuan, sebaiknya seluruh riding gear dan helm selalu diletakan di dalam box atau bagasi. Hal ini diperlukan agar riding gear tak terpapar oleh udara bebas," ucap dia.

Selanjutnya, untuk tahapan post-riding atau setelah berkendara, sangat disarankan agar reading gear dapat segera dibersihkan atau dicuci sesering mungkin. Pengendara juga sangat disarankan untuk rajin mencuci motor terutama pada bagian-bagian yang sering tersentuh secara langsung seperti pada bagian tombol, stang, tuas rem atau kopling dan lain-lain.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement