Selasa 04 Aug 2020 19:51 WIB

Majalengka Kembali Tutup Objek Wisata

Obyek wisata Majalengka ditutup untuk mencegah terjadi klaster pariwisata.

Majalengka Kembali Tutup Objek Wisata. Wisatawan melakukan olahraga Paralayang di kawasan wisata gunung Panten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Foto: Antara/Agvi Firdaus
Majalengka Kembali Tutup Objek Wisata. Wisatawan melakukan olahraga Paralayang di kawasan wisata gunung Panten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Bupati Majalengka, Jawa Barat Karna Sobahi berencana kembali menutup obyek wisata di seluruh daerah tersebut, untuk mencegah penyebaran Covid-19, karena kasus virus corona baru terus bertambah.

"Objek wisata di seluruh Kabupaten Majalengka akan kembali saya tutup, untuk mencegah terjadi klaster pariwisata," kata Karna, Selasa (4/8).

Baca Juga

Karna mengatakan, penutupan tempat wisata yang berada di Majalengka karena sampai saat ini kasus positif Covid-19 terus menunjukkan tren peningkatan. Untuk meminimalkan dan mencegah penyebaran Covid-19 terutama dari klaster pariwisata, maka perlu dilakukan pengetatan dan juga penutupan obyek wisata.

"Penutupan obyek wisata ini, untuk mencegah terjadi klaster pariwisata, menyusul tingginya wisatawan di luar daerah yang berkunjung ke Majalengka, terutama wisata alam," ujarnya.

Dia melanjutkan, dalam 12 hari saja di Kabupaten Majalengka, terdapat penambahan kasus baru sebanyak 20 warga dan itu semuanya bermula dari kasus imported case. "Ini menunjukkan kita harus memperketat kehadiran warga dari luar kota, atau orang Majalengka yang hendak berpergian keluar daerah," ujarnya.

Selain objek wisata, Karna juga akan lebih memperketat izin keramaian bagi masyarakat, karena titik perkumpulan orang sangat rentan terjadinya penyebaran virus. Tidak hanya itu saja dalam rangka pencegahan juga perlu adanya peningkatan pengawasan penerapan protokol kesehatan dan pemberlakuan sanksi bagi warga yang mengindahkannya.

"Protokol kesehatan itu harus dipatuhi warga, karena itu merupakan benteng utama dalam memutus penyebaran virus mematikan ini," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement