Rabu 05 Aug 2020 04:20 WIB

Filipina Laporkan Kasus Covid-19 Baru Tertinggi di Asean

Ibu Kota Filipina kembali lockdown selama dua pekan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi virus corona. Filipina melaporkan 6.352 kasus positif Covid-19 baru pada Selasa (4/8).
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona. Filipina melaporkan 6.352 kasus positif Covid-19 baru pada Selasa (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina melaporkan 6.352 kasus positif Covid-19 baru pada Selasa (4/8). Angka ini tercatat sebagai lonjakan kasus tertinggi dalam satu hari di Asia Tenggara.

Dilansir di Channel News Asia, Ibu kota Filipina dan sekitarnya kembali melakukan lockdown selama dua pekan sejak kemarin. Sebelumnya pembatasan sempat dilonggarkan pada Juni 2020 lalu.

Baca Juga

Polisi Filipina juga telah mengerahkan blokade jalan pada hari Selasa dalam rangka lockdown. Sebanyak 28 juta warga Manila dan sekitarnya saat ini kembali di bawah pembatasan yang diperketat.

Wilayah tersebut merupakan tempat sebagian besar kegiatan ekonomi Filipina berjalan. Pihak berwenang juga menangguhkan transportasi umum, menutup sementara salon dan berbagai mata pencaharian lain.

"Benar-benar tidak ada yang bisa kita lakukan selain mengikuti langkah-langkah yang diberikan oleh pemerintah," kata seorang operator di sebuah perusahaan taksi, Cipriano Quirante.

Sementara itu, manajer restoran, Charlito Imperial mengatakan biasanya ada antrian panjang di tempatnya bekerja. Namun, pada tengah hari tadi dia hanya memiliki tiga pelanggan yang membawa pulang makanannya.

Pengetatan yang dilakukan pemerintah datang setelah 80 kelompok lokal yang mewakili 80 ribu dokter dan 1 juta perawat menyerukan pembatasan yang lebih keras. Kelompok tersebut juga menyatakan Filipina kalah melawan Covid-19.

"Saya mendengar Anda. Jangan kehilangan harapan. Kami sadar Anda lelah," kata Presiden Rodrigo Duterte, dalam sebuah siaran televisi Ahad malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement