Selasa 04 Aug 2020 17:41 WIB

Penumpang Meningkat, Daop 3 Cirebon Tambah Perjalanan KA

Pada Juli 2020, PT KAI Daop 3 Cirebon melayani 10.272 penumpang.

Rep: Lilis Sri Handayani / Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga mendapat pelayanan kesehatan gratis di dalam Rail Clinic generasi ke-4 PT KAI Daop 3 Cirebon di Stasiun Terisi, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/7).
Foto: Foto: Lilis Sri Handayani/Republika
Sejumlah warga mendapat pelayanan kesehatan gratis di dalam Rail Clinic generasi ke-4 PT KAI Daop 3 Cirebon di Stasiun Terisi, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon kembali menambah perjalanan kereta api (KA) secara bertahap. Hal itu dikarenakan adanya peningkatan pelanggan sebanyak 240 persen pada Juli.

"Ada enam KA Jarak Jauh yang kembali dioperasikan pada akhir pekan dan tanggal tertentu di bulan Agustus ini, setelah sebelumnya KA tersebut dihentikan sementara operasionalnya," ujar Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, Selasa (4/8).

Adapun enam KA Jarak Jauh tersebut adalah KA Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasar Turi pp), KA Harina (Bandung – Surabaya Pasar Turi pp) dan KA Senja Utama Solo (Solo Balapan – Pasar Senen). Selain itu, KA Mataram (Pasar Senen – Solo Balapan), KA Matarmaja (Pasar Senen – Malang pp), dan KA Sawunggalih (Pasar Senen – Kutoarjo pp).

Dengan demikian, sampai dengan 3 Agustus 2020, terdapat 26 KA penumpang atau sudah 19 persen dari total 134 KA penumpang reguler yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon. "KA tersebut kami jalankan kembali setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan transportasi KA," kata Luqman.

Luqman menyebutkan, pada Juli 2020, PT KAI Daop 3 Cirebon melayani 10.272 penumpang. Jumlah itu naik 240 persen dibanding dengan volume pada Juni yang hanya sebesar 4.184 penumpang.

KAI menilai, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antaranya, kehadiran diskon tiket, undian berhadiah, libur hari raya Idul Adha, penambahan jadwal perjalanan secara bertahap, dan hadirnya layanan Rapid Test Covid-19 dengan harga terjangkau di stasiun.

Meski terjadi peningkatan perjalanan kereta api, lanjut Luqman, KAI tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan aman, selamat, nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan.

Pelanggan yang naik kereta api diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang.

Khusus untuk pelanggan KA Jarak Jauh, diminta untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku 14 hari sejak diterbitkan. Sedangkan bagi pelanggan di daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test, diminta menunjukkan surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas.

"Bagi masyarakat yang akan melakukan rapid test di stasiun dihimbau melakukan satu hari sebelum perjalanan, dan datang di stasiun mininal 30 menit sebelum jam keberangkatan," tutur Luqman.

Penumpang KA juga harus mengenakan face shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Bagi pelanggan dewasa, face shield akan disediakan KAI.

Sedangkan pelanggan dengan usia dibawah tiga tahun (infant), diminta membawa face shield pribadi. Selain itu, mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat seluler.

Untuk tiket KA, dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan secara online melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, dan mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya. Sedangkan loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement