Selasa 04 Aug 2020 17:03 WIB

Aceh akan Perluas Kawasan Hutan Bakau

Keberadaan hutan bakau penting sebagai sumber ekonomi masyarakat Aceh.

Keberadaan hutan bakau penting sebagai sumber ekonomi masyarakat Aceh (Foto: ilustrasi hutan bakau)
Foto: ANTARA /Bayu Pratama S
Keberadaan hutan bakau penting sebagai sumber ekonomi masyarakat Aceh (Foto: ilustrasi hutan bakau)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Provinsi Aceh akan  memperluas kawasan hutan bakau atau mangrove karena keberadaannya sangat penting sebagai sumber ekonomi masyarakat. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Aceh Besar, Selasa (4/8), menyebutkan, kondisi hutan bakau di Aceh relatif baik. Pemerintah Aceh juga berupaya mencegah kerusakan hutan bakau.

"Secara umum, kondisi hutan bakau di Aceh relatif baik. Pemerintah Aceh juga berupaya meningkatkan luas hutannya dengan melakukan program penanaman kembali kawasan hutan yang rusak," katanya usai penanaman bakau secara simbolis dalam rangka peringatan Hari Mangrove Sedunia.

Baca Juga

Pada penanaman bakau yang dipusatkan di Gampong Lam Duron, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar,Nova Iriansyah menyebutkan luas hutan bakau di provinsi itu mencapai 28 ribu hektare. Sebagian besarnya berada di pesisir pantai timur Aceh.

Ia mengatakan, peningkatan luas hutan bakau sangat penting karena keberadaan tanaman bakau tersebut merupakan sumber penghidupan masyarakat pesisir. Sebab, ekosistem di dalam hutan bakau memiliki nilai ekonomis tinggi.

 

"Selain sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir, keberadaan hutan bakau juga untuk mencegah abrasi dan peredam ketika bencana tsunami. Karena itu, keberadaan hutan bakau harus terus disosialisasikan kepada generasi mendatang," katanya.

Terkait dengan peringatan Hari Mangrove Sedunia, kegiatan tersebut menjadi langkah penting dalam penyelamatan dan pelestarian hutan bakau, khususnya di Provinsi Aceh. "Momentum paling penting dalam peringatan ini adalah mengajak seluruh masyarakat menjaga hutan bakat, sehingga bisa diwariskan kepada generasi mendatang," kata Nova.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement