Selasa 04 Aug 2020 16:48 WIB

Muenchen Mundur dalam Perburuan Kai Havertz

Havertz menarik minat sejumlah klub besar Eropa.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Gelandang serang Bayer Leverkusen Kai Havertz
Foto: EPA-EFE/STUART FRANKLIN
Gelandang serang Bayer Leverkusen Kai Havertz

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Presiden Kehormatan Bayern Muenchen Uli Hoeness mengungkapkan, cukup sulit buat klubnya untuk kembali mendatangkan pemain dengan nilai transfer selangit pada bursa musim panas ini. Pernyataan ini pun seolah mengungkapkan sikap Die Bayern terkait rencana perekrutan gelandang serang Bayer Leverkusen Kai Havertz.

Havertz menarik minat sejumlah klub besar Eropa setelah penampilan apiknya bersama Leverkusen pada musim 2019/2020. Gelandang serang berusia 21 tahun itu mengemas 17 gol dan sembilan assist dari 43 penampilan di semua ajang. Sejak menembus tim utama Leverkusen pada 2016 silam, Havertz mencetak 45 gol dari 145 penampilan di semua ajang. Mulai dari Chelsea, Real Madrid, Juventus, dan Manchester United dikabarkan berminat memboyong Havertz pada bursa transfer musim panas mendatang. 

Baca Juga

Tidak ketinggalan, Die Bayern pun masuk dalam gelanggang perebutan tanda tangan Havertz. Namun, setelah memboyong Leroy Sane dari Manchester City dengan nilai transfer mencapai 45 juta euro, Muenchen agaknya mulai mundur dalam persaingan perekrutan Havertz tersebut.

"Saya yakin, setelah perekrutan Leroy Sane, klub ini tidak akan lagi melakukan perekrutan pemain dengan nilai transfer besar pada bursa transfer mendatang," kata Hoeness kepada salah satu media asal Jerman, FAZ, Selasa (4/8).

Sebelumnya, Leverkusen selaku klub pemilik Havertz, telah membanderol jebolan akademi sepak bola Leverkusen itu dengan banderol transfer yang begitu tinggi. Manajemen Die Werkself kabarnya enggan melepas pemain yang masih memiliki kontrak hingga 2022 itu dengan nilai transfer tidak kurang dari 80 juta euro. 

Dari semua klub peminat Havertz, hanya Chelsea yang digadang-gadang tengah bersiap untuk masuk ke meja perundingan terkait upaya perekrutan Havertz. Di sisi lain, tingginya permintaan nilai transfer dari Leverkusen dalam kepindahan Havertz menjadi pertimbangan utama Bayern. 

"Ini bukan masalah pada kemampuan Havertz. Kami semua sepakat, dia adalah pemain yang luar biasa. Namun, pada masa pasca pandemi ini, setelah merekrut pemain dengan nilai transfer mencapai 50 juta, saya tidak bisa membayangkan, kami mendatangkan pemain dengan nilai transfer mencapai 60 juta, 70 juta, atau 80 juta euro, tanpa terlebih dahulu mendapatkan pemasukan lewat penjualan pemain," kata Hoeness.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement