Selasa 04 Aug 2020 14:44 WIB

Positif Covid-19, Penumpang Maskapai Kabur dari Penginapan

Penumpang yang positif Covid-19 itu akan dipantau oleh Dinas Kesehatan Prov Kalbar.

Virus corona (ilustrasi). Seorang penumpang pesawat Surabaya-Pontianak kabur dari penginapan setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Seorang penumpang pesawat Surabaya-Pontianak kabur dari penginapan setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Komarudin menyatakan pihaknya kini sedang mengejar seorang penumpang maskapai penerbangan yang positif Covid-19. Penumpang berinisial Is (42) itu kabur dari suatu penginapan di kawasan Jeruju, Kecamatan Pontianak Barat, Provinsi Kalbar.

"Saat ini, penumpang maskapai dari Surabaya tujuan Kota Pontianak itu dalam pencarian kami," kata Komarudin di Pontianak, Selasa.

Baca Juga

Komarudin berharap, penumpang maskapai tersebut kooperatif. Dengan begitu, Is bisa ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

"Nomor ponsel yang bersangkutan saat ini tidak aktif, sehingga menyulitkan kami dalam melakukan pencarian," ujarnya.

Dua orang penumpang pesawat penerbangan dari Surabaya-Pontianak pada Sabtu (1/8) terkonfirmasi positif Covid-19 menurut uji PCR Untan. Mereka berinisial Mis (58) warga Kubu Raya dan Is (42) warga Jombang, Jatim.

Is diinformasikan sempat menginap di Hotel Jeruju Baru, tapi ketika dijemput untuk diisolasi di Rumah Isolasi Rusunawa Kota Pontianak yang bersangkutan telah meninggalkan hotel (melarikan diri). Sebelumnya, petugas kesehatan sempat melakukan kontak melalui handphone untuk informasi penjemputan, tapi setelah itu ponsel yang bersangkutan tidak aktif.

Dinas Perhubungan Kalbar telah menutup rute penerbangan Citilink tujuan Surabaya-Pontianak sampai tujuh hari ke depan, terhitung mulai Ahad sampai Rabu, 5 Agustus mendatang. Kebijakan itu diberlakukan untuk mencegah masuknya penumpang yang diduga tertular Covid-19 ke Kalbar.

"Memperhatikan hasil tes cepat dadakan yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dan arahan Bapak Sutarmidji, Gubernur Kalbar tanggal 1 Agustus 2020 kemarin, bahwa sesuai hasil pemeriksaan tes cepat secara acak, terhadap 21 penumpang Citilink 06420 Rute Surabaya ke Pontianak tanggal 1 Agustus 2020, ditemukan dua penumpang berstatus reaktif," kata Kepala Dinas Perhubungan Kalbar, Manto Saidi.

Manto menjelaskan, dari peristiwa tersebut, kegiatan tes cepat dadakan akan terus diintensifkan pada penumpang bandara dan pelabuhan yang akan masuk ke Kalimantan Barat, terutama dari daerah zona merah. Setiap maskapai penerbangan yang kedapatan membawa masuk penumpang dari luar Kalimantan Barat dalam kondisi reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat di terminal kedatangan Supadio akan diberikan sanksi yang sama, yaitu penutupan sementara rute penerbangan maskapai tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement